Sabtu 16 Oct 2021 04:20 WIB

Penghapus Dosa Selain Istighfar, Ini Penjelasannya

Allah SWT memberikan penghapus dosa selama bukan dosa besar

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT memberikan penghapus dosa selama bukan dosa besar. Ilustrasi istighfar
Foto: Republika/Wihdan
Allah SWT memberikan penghapus dosa selama bukan dosa besar. Ilustrasi istighfar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap manusia tidak luput dari yang namanya dosa. Salah satu cara menghapus dosa tersebut adalah dengan istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT. Lalu apakah penghapus dosa hanya istighfar semata?

Pertanyaan tersebut dijawab anggota Fatwa di Dar Al Ifta Mesir, Syekh Muhammad Abdul Sami di halaman Fatwa di situs jejaring sosial Facebook. 

Baca Juga

Menurut dia, perbuatan baik juga bisa menghapus dosa yang dilakukan manusia. Dia mengutip firman Allah SWT: 

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ “Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS Hud 114)

Syekh Muhammad Abdul Sami menjelaskan, ada kaidah yang mengatakan bahwa sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa. 

Karena itu, menurut dia, orang yang berbuat dosa harus melakukan kebaikan untuk menghapus dosanya, seperti memberikan sedekah, memberikan makan orang miskin, membaca Alquran, memenuhi kebutuhan orang lain, serta mencari ampunan dan mengingat Allah SWT.

"Segala sesuatu yang memberi Anda pahala darinya, Anda akan melunasi perbuatan buruk Anda, dan Allah Mahapengampun dan Mahapenyayang,” jelasnya.

Namun, menurut anggota Fatwa lainnya di Dar Al Ifta Mesir, Syekh Ahmad Mamduh, mengatakan ketaatan tersebut tidak menghapus dosa besar, tetapi hanya menghapus dosa kecil. 

Karena, menurut dia, penebusan dosa bosar harus dilakukan dengan pertaubatan khusus dan mengembalikan hak orang yang telah dirugikan.

Lebih lanjut, Syekh Ahmad Mamduh juga menjelaskan bahwa sedekah yang berkelanjutan juga bisa menghapus dosa. Karena, Allah SWT telah berfirman dalam surat Hud ayat 14 tersebut bahwa “Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan.”

Lalu, apakah permintaan maaf bisa menghapus dosa? Dar Al Ifta menekankan bahwa permintaan maaf adalah ciptaan sosial yang menyerukan koeksistensi, dan menghapus ketegangan atau pertengkaran yang dapat merusak hubungan manusia sebagai akibat dari gesekan timbal balik di antara orang-orang. 

Menurut Dar Al Ifta, permintaan maaf meniadakan sifat merendahkan dan arogansi. "Jika Anda menyinggung seseorang, jangan ragu untuk meminta maaf, karena permintaan maaf menghapus dosa dan menyucikan hati,” tulis Dar Al Ifta di halaman Facebook-nya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement