Sabtu 16 Oct 2021 20:16 WIB

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Kembali Muncul di Kendari 

Satgas mengingatkan semua pihak agar menaati protokol kesehatan.

Red: Ratna Puspita
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut kasus aktif terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu kembali muncul setelah sempat nihil kasus Covid-19.
Foto: republika
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut kasus aktif terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu kembali muncul setelah sempat nihil kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut kasus aktif terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu kembali muncul. Sebelumnya, Kendari sempat nihil kasus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kendari Algazali di Kendari, Sabtu (16/10), mengatakan, pasien aktif di kota itu yang saat ini melakukan isolasi mandiri tercatat satu orang dari Kecamatan Puuwatu. "Per 16 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari tercatat satu orang. Hari ini tidak ada penambahan kasus positif maupun sembuh," kata dia.

Baca Juga

Dia menyebutkan, dari 11 kecamatan di daerah itu, terdapat 10 kecamatan nihil kasus Covid-19 dan semuanya masuk zona hijau.Sebelumnya, daerah tersebut nihil kasus aktif Covid-9 19 per 14 Oktober.

Namun, sehari kemudian pada 15 Oktober bertambah satu kasus positif baru berasal dari Kecamatan Puuwatu. Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu sebanyak 7.713 dari jumlah itu 7.617 atau 98,76 persen dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

"Kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari itu.

Algazali mengingatkan semua pihak agar menaati protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari. "Protokol kesehatan harus selalu dilakukan dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari sehingga tidak terjadi kembali lonjakan kasus seperti pada gelombang kedua," kata Algazali.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus corona jenis baru dan variannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement