Ahad 17 Oct 2021 07:20 WIB

Pelaksanaan PTM SD di Tangerang Belum Dapat Rekomendasi

Seluruh SD yang ada di Kabupaten Tangerang dipastikan sudah siap menggelar PTM.

Red: Bilal Ramadhan
Siswa sekolah Stella Maris bersiap sebelum mengikuti acara kelulusan secara
Foto: Antara/Fauzan
Siswa sekolah Stella Maris bersiap sebelum mengikuti acara kelulusan secara

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, Banten, Syaifullah menyebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat sekolah dasar (SD) belum dapat rekomendasi dari Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 setempat.

"Pelaksanaan PTM tingkat SD kita masih menunggu arahan dari pimpinan, dan tim Satgas juga masih mempelajari proses kondisi di lapangan. Jadi belum berani memberikan rekomendasi untuk jenjang berikutnya," kata Syaifullah.

Ia mengatakan, sejauh ini dari kesiapan seluruh sekolah tingkat SD yang ada di Kabupaten Tangerang dipastikan sudah siap. Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah sistem keamanan kesehatan siswa pada saat di luar pengawasan sekolah.

Sehingga, lanjut dia, hal-hal seperti itu lah yang harus diperhitungkan secara berhati-hati dan menjadi bahan pertimbangan untuk tidak terlebih dahulu memberikan rekomendasi melaksanakan PTM.

"Karena disamping belum divaksinasi, anak-anak SD ini agak susah dikendalikan. Jadi hal itu lah yang belum bisa difasilitasi oleh tim Satgas," katanya.

Ia menyebutkan, apabila nantinya kondisi dan situasi peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayahnya itu aman, maka kemungkinan pembelajaran tatap muka akan segera diberlakukan di seluruh tingkat SD yang ada.

"Jadi kita tunggu saja, Insya Allah kalau situasinya semua nyaman kita akan buka," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini proses pembelajaran pada tingkat SD itu masih dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). "Pembelajaran masih dilakukan online untuk SD," tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada para orang tua murid agar tetap selalu mengawasi anak-anaknya dengan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Tentunya, meski belum belajar secara tatap muka para orang tua murid tatap harus mengawasi anaknya secara ketat agar terhindar dari penularan Covid-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement