Ahad 17 Oct 2021 15:55 WIB

Mahasiswa UNM Bisa Jadi Sarjana dan Pengusaha

Mahasiswa  juga harus punya tekad untuk bisa berbisnis.

Red: Irwan Kelana
Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Enterpeneur Center (NEC) menggelar Entrepreneur Online Seminar (ENROLS) 2021, Rabu (13/10).
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Enterpeneur Center (NEC) menggelar Entrepreneur Online Seminar (ENROLS) 2021, Rabu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Guna memberi bekal pada mahasiswa tentang pentingnya entrepreneur, Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Enterpeneur Center (NEC) sukses gelar Entrepreneur Online Seminar (ENROLS) 2021, Rabu (13/10).

Kegiatan ENROLS 2021 dengan tema “Make Your Business Come True” menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi yaitu Anang Pradipta, founder rapel.id dan Hamdan,  founder malakatech.id, yang berfokus pada infomasi dan teknologi. Acara ini dipandu oleh Siti Nurlela, selaku kepala Nusa Mandiri Start-Up Center (NSC).

Maruloh, kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) menyebut, webinar ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahunnya, untuk membekali mahasiswa yang mengikuti mata kuliah entrepreneur agar lebih memahami pentingnya entrepreneurship atau wirausaha.

“Karena seperti yang kita ketahui, meningkatnya pengangguran adalah karena jumlah lapangan kerja tidak sebanyak jumlah pencari kerja. Oleh karena itu, diharapkan dengan menanamkan mindset wirausaha, nantinya akan ada mahasiswa yang memiliki usaha atau bisnis yang mampu menyerap tenaga kerja, sehingga pengangguran akan berkurang,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/10).

Sementera itu, Anang Pradipta yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis memberikan tips agar produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen bisa disukai dan diterima dengan baik, dan tips bagaimana bisa bangkit setelah gagal dalam berbisnis.  Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana bisnis bisa bertahan di masa pandemi.

“Untuk dapat bertahan di tengah pandemi, bisnis yang dibangun harus terus melakukan inovasi dan tanggap terhadap kebutuhan market, sehingga pelanggan makin loyal terhadap produk yang ditawarkan,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, seorang pengusaha harus paham keistimewaan atau kelebihan produk yang dijualnya. Meski mirip dengan produk dari pesaing, namun produk yang ditawarkan harus punya nilai lebih dan unik dari produk lain.

“Nilai unik atau istimewa sebuah produk bisa jadi identitas dari produk yang sedang dijual atau dikembangkan,” tandasnya.

Selanjutnya, Hamdan, alumnus Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah sukses menjadi entrepreneur menyampaikan,  mahasiswa  juga harus punya tekad untuk bisa berbisnis.

“Dengan keberanian dan tekad yang kuat maka semua bisa terealisasi, yang penting kita mau untuk mencoba dan tidak takut gagal,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement