Senin 18 Oct 2021 21:49 WIB

Pandemi Momentum Benahi Pariwisata Bali Lebih Berkualitas

WNA dari 19 negara sudah bisa masuk ke Bali untuk berwisata.

Red: Indira Rezkisari
Wisatawan mengantre saat akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (17/10/2021). Jumlah wisatawan yang menyeberang ke Pulau Nusa Penida melalui pelabuhan tersebut mengalami peningkatan sejak diberlakukannya PPKM level 3 dan didominasi wisatawan domestik meskipun pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara sudah dibuka pada Kamis (14/10/2021).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan mengantre saat akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (17/10/2021). Jumlah wisatawan yang menyeberang ke Pulau Nusa Penida melalui pelabuhan tersebut mengalami peningkatan sejak diberlakukannya PPKM level 3 dan didominasi wisatawan domestik meskipun pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara sudah dibuka pada Kamis (14/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk membenahi sektor pariwisata setempat. Pandemi harus bisa membuat Bali memiliki layanan yang lebih berkualitas bagi wisatawan.

"Sebagai daerah pariwisata dunia, Bali terkenal tidak hanya karena alamnya yang indah, tetapi juga budaya serta adat istiadatnya yang unik yang menarik wisatawan," kata Koster saat menerima kunjungan Duta Besar Rumania Dan Adrian Balanescu di Denpasar, Senin (18/10). Oleh karena itu, menurut Koster, pengembangan pariwisata Bali ke depannya akan selalu memperhatikan alam, pelestarian budaya serta sumber daya manusia.

Baca Juga

Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, telah menyiapkan standardisasi kepariwisataan guna mendukung terwujudnya pariwisata yang berkualitas di Pulau Dewata. "Perkembangan Covid-19 di Bali sudah semakin baik, kasus baru dan meninggal sudah semakin menurun. Kasus sembuh juga terus meningkat. Kami terus meningkatkan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) di Bali," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19, kata Koster,juga sudah berjalan dengan baik. Hal ini pula yang membuat Bali untuk membuka pintu bagi wisatawan mancanegara.

Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Bali telah memutuskan membuka pintu bagi wisatawan mancanegara, mulai 14 Oktober 2021. Ada 19 negara yang diperbolehkan masuk ke Bali yakni Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria dan Norwegia.

Sementara itu, Dubes Rumania Dan Adrian Balanescu menyatakan menyambut baik telah dibukanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, meski di antara 19 negara yang bisa masuk ke Pulau Dewata, Rumania belum masuk dalam daftar. "Untuk itu, saya berharap ini adalah awal dibukanya pariwisata Bali, selanjutnya akan ada lagi negara-negara lainnya yang dibolehkan masuk ke Bali, khususnya Rumania," ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, sebanyak 20 ribu lebih turis Rumania berkunjung ke Bali. Ia menyakini, jika pandemi berakhir, turis Rumania akan kembali mengunjungi Pulau Dewata.

"Saya sudah sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata Indonesia, saya mendengar jika strategi pariwisata Bali berfokus pada turis berkualitas atau pariwisata berkualitas. Saya sangat setuju untuk hal ini," katanya.

Pihaknya pun memastikan wisatawan dari Rumania adalah salah satu turis yang berkualitas karena selama ini belum pernah ada kasus besar dari turis Rumania di Indonesia, khususnya Bali. Dalam kesempatan ini, Adrian Balanescu menawarkan pada Gubernur Bali untuk menjalin kerjasama bilateral dengan Provinsi Arges, salah satu provinsi di Rumania yang memiliki sejumlah kesamaan dengan Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement