Kamis 21 Oct 2021 04:42 WIB

Koperasi di Kota Sukabumi Didorong Aktif Libatkan Teknologi

Dari 332 unit koperasi di kota Sukabumi hanya 200 unit yang aktif.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pelatihan dan uji kompetensi juru buku bagi pengurus koperasi, yang merupakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digelar di Hotel Balcony Sukabumi Senin (11/10) lalu.
Foto: istimewa
Pelatihan dan uji kompetensi juru buku bagi pengurus koperasi, yang merupakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digelar di Hotel Balcony Sukabumi Senin (11/10) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi mendorong ratusan koperasi di Kota Sukabumi aktif menjalankan kegiatan dan melibatkan teknologi dalam usahanya. Hal tersebut dilakukan agar bisa berkontribusi menggerakan roda ekonomi di masa pandemi.  Data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menyebutkan, koperasi di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 332 unit. Di mana yang aktif hanya sebanyak 200 unit dan yang rutin menggelar rapat anggota tahunan (RAT) hanya sebabyak 70 koperasi.

'' Kami meminta koperasi yang belum aktif segera aktif, agar bisa menggerakan roda ekonomi,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (20/10). Caranya para pengurus koperasi di Kota Sukabumi dituntut profesional agar bisa mengaktifkan kegiatan koperasi.

Salah satu yang difasilitasi pemkot yakni pelatihan dan uji kompetensi juru buku bagi pengurus koperasi, yang merupakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digelar di Hotel Balcony, Senin (11/10) lalu. Pada momen itu pun Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi hadir dan memberikan motivasi agar SDM koperasi meningkat baik kualitas maupun profesionalismenya.

'' Kunci utama keberhasilan koperasi peningkatan kualitas SDM yang tercermin dalam kompetensi dan profesionalisme kerja harus meningkat,'' kata Fahmi. Pelatihan juru buku ini menghasilkan kader insan koperasi profesional di bidangnya salah satunya harus ada sertifikat.

Nantinya ketika lulus, peserta pelatihan mendapatkan sertifikat juru buku sebagai tanda profesional di bidangnya. Fahmi mengatakan, kebijakan gerakan koperasi melalui reformasi total yang disampailan pemerintah perlu dilakukan reorientasi, rehabilitasi dan pengembangan.

Maknanya bukan lagi koperasi dihitung dari kuantitasnya. '' Libatkan teknologi dalam koperasi akan percepat tumbuh kembangnya koperasi,'' ujar Fahmi. Terakhir pengembangan koperasi didukung SDM berkualitas dan anak muda yang handal.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, dari 332 unit koperasi hanya 200 unit yang aktif. Sehingga pihaknya berharap agar ratusan koperasi lainnya aktif dan bisa bangkit lagi di masa pandemi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement