Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marlina Sintyawati

PANDEMI COVID-19 DIJADIKAN AJANG POLITIK?

Politik | Thursday, 28 Oct 2021, 01:58 WIB

Seperti yang kita ketahui Corona Virus atau Covid-19 pertama kali muncul dan ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan menyebar ke beberapa negara besar, salah satunya adalah Indonesia. Covid-19 dikonfirmasi masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, kasus pertama ditemukan di Kota Depok, Jawa Barat. 2 orang terpapar virus ini setelah bertemu seorang WN Jepang.

Tak lama setelah diumumkan adanya kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah langsung mengambil tindakan dengan meliburkan dan membatasi segala hal aktifitas masyarakat Indonesia, Seperti penerapan,WFH, Sekolah daring, PSSB dan PPKM.Tetapi sangat - sangat disayangkan ternyata virus ini cepat sekali menyebar ke masyarakat Indonesia, setiap harinya kasus yang terjangkit covid semakin meningkat juga korban jiwa pun semakin bertambah, dimana akhirnya Virus ini ditetapkan sebagi Pandemi.

Di masa pandemi ini mau tidak mau ada beberapa aktifitas yang harus tetap dijalankan, salah satu nya seperti PEMILU. Banyak sekali partai politik yang memanfaatkan situasi pandemi ini berlomba-lomba untuk membantu masyarakat, seperti pembagian semabako, handsanitizer, masker kepada masyarakat. Tapi yang dipertanyakan adalah para parpol membantu masyarakat ini ikhlas atau hanya ingin mendapat perhatian dan suara masyarakat?

Seperti pada kasus pembagian Handsanitizer Bupati Klaten Sri Mulyani, Kemensos membagikan handsanitizer gratis kepada masyarakat tetapi berstiker foto Bupati Klaten Sri Mulyani. Menurut saya pribadi hal ini sangat tidak etis sekali dan juga tidak baik, untuk apa handsanitizer dari kemensos ditempeli foto pejabat? pasti ada maksud tertentu, ingin pendapat perhatian dan suara dukungan masyarakat kah? tentu saja iya, tetapi bukannya mendapat perhatian yang baik malah pendapat perhatian yang buruk dalam masyarakat.

Selain itu KPU ( Komisi Pemilu Umum ) sendiri pun menyebutkan dalam pandemi dan penanganan Covid-19 ini sangat rawan sekali dijadikan dan disalahgunakan untuk ajang kepentingan politik, seperti yang sudah - sudah ada beberapa calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) beramai-ramai berkampanye dengan membagikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat, dan tentu saja pastinya untuk kembali mendapat perhatian, dukungan, dan suara dari masyarakat.

Menurut opini saya sendiri tentang kasus ini harusnya para pejabat juga parpol jangan menyalah gunakan pandemi ini sebagai kepentingan ajang politik dengan cara berkedok membantu masyarakat, karena sejatinya suara masyarakat dan dukungan masyarakat akan datang dengan sendirinya apabila kita berperilaku baik, jujur, dan juga adil serta ikhlas. Kita sebagai masyarakat indonesia juga harus bijak-bijak dalam menyikapinya, dan juga harus melihat dari itikad baiknya saja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image