Kamis 28 Oct 2021 14:17 WIB

Kasus Positif dari PTM Kota Bandung Bertambah

PTM di 22 sekolah di Bandung dihentikan dan kembali ke sistem pembelajaran jarak jauh

Red: Bilal Ramadhan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area SDN 065 Cihampelas yang ditutup sementara di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (25/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menutup sementara 14 sekolah yang terdiri dari 5 SD, 2 SMP, 2 SMA, 4 SMK dan 1 SLB akibat temuan hasil positif Covid-19 saat tes usap PCR secara acak yang melebihi angka lima persen dari jumlah sampel. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area SDN 065 Cihampelas yang ditutup sementara di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (25/10). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menutup sementara 14 sekolah yang terdiri dari 5 SD, 2 SMP, 2 SMA, 4 SMK dan 1 SLB akibat temuan hasil positif Covid-19 saat tes usap PCR secara acak yang melebihi angka lima persen dari jumlah sampel. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat angka kasus positif Covid-19 dari sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) bertambah menjadi 117 orang.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, 117 orang yang positif itu didapat dari tes acak. Akibatnya, kata dia, PTM di 22 sekolah dihentikan dan dikembalikan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca Juga

"Kita harus komitmen dan konsisten dengan regulasi. Begitu kasus itu masuk di atas lima persen, otomatis sekolah itu harus menghentikan sementara. Sementara ya, karena ada peluang untuk nanti berjalan kalau memang semua sudah terkendali," kata Ema.

Menurut Ema, jumlah sekolah yang bakal terkena dampak pemberhentian PTM pun berpotensi bertambah. Ia menjelaskan, hal tersebut karena konsekuensi dari upaya pelacakan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Karena tetap harus kita kejar bagaimana kesehatan dari tenaga pengajar dan pada anak didik siswa dan siswi yang kita sayangi," kata dia.

Dia mengatakan dari 117 orang yang terkonfirmasi positif itu tidak ada yang mengalami gejala berat hingga kritis. Meski begitu, ia memerintahkan Dinas Kesehatan agar tetap melakukan penanganan sebaik mungkin.

Selain penanganan, menurutnya Dinas Kesehatan pun bakal terus memastikan memantau seratusan orang itu hingga kembali dinyatakan negatif Covid-19. "Nah kalau itu sudah kembali normal, ya kita kembalikan lagi, PTM berjalan lagi," kata Ema.

Pada Ahad (24/10), Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, 84 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari tes acak teradap siswa, guru, maupun pihak sekolah yang memberlakukan PTM di sekolah.

Dari 84 orang itu, 80 orang di antaranya siswa dan empat orang lainnya merupakan guru. Saat itu ada 14 sekolah yang diperintahkan untuk memberhentikan PTM dan kembali melaksanakan PJJ.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement