Senin 01 Nov 2021 17:09 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing Belum Tunjukkan Perbaikan

Kunjungan wisatawan asing paling banyak melalui jalur darat, yaitu 68 persen.

Rep: Novita Intan, Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Warga negara asing (WNA) bersiap menyeberang ke Labuan Bajo, NTT dengan menggunakan kapal pinisi di Pelabuhan Serangan, Denpasar, Bali, Kamis (28/10). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kunjungan wisatawan mancanegara turun sebesar 15,08 persen pada September 2021.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Warga negara asing (WNA) bersiap menyeberang ke Labuan Bajo, NTT dengan menggunakan kapal pinisi di Pelabuhan Serangan, Denpasar, Bali, Kamis (28/10). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kunjungan wisatawan mancanegara turun sebesar 15,08 persen pada September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, Novita Intan, Dedy Darmawan Nasution

JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kunjungan wisatawan mancanegara turun sebesar 15,08 persen pada September 2021. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan kunjungan negara salah satu Indonesia.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan total kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2021 masih lebih tinggi jika dibandingkan Agustus 2021. Adapun jumlah wisman meningkat sebesar 1,41 persen.

“Adanya pembatasan kunjungan negara salah satunya Indonesia, kunjungan wisman masih flat selama 2021, bahkan dimulai sejak April 2020," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (1/11).

Jika dirinci jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2021 terbanyak berkunjung melalui moda angkutan darat sebanyak 86,49 ribu kunjungan, disusul oleh moda angkutan laut sebanyak 35,27 ribu kunjungan, dan moda angkutan udara sebanyak 4,75 ribu kunjungan.

"Terbesarnya melalui pintu masuk darat sebesar 68 persen, kemudian dari laut 28 persen, dan udara sekitar empat persen. Dari darat terbesar berasal dari Atambua bahkan secara month-to-month meningkat cukup tajam 508,33 persen," ucapnya.

Sedangkan melalui pintu masuk jalur laut, kunjungan wisatawan mancanegara terbesar dari Batam. Namun mengalami penurunan sebesar 13,42 persen.

Sedangkan melalui jalur udara, kunjungan terbesar melalui dari Soekarno-Hatta mengalami kenaikan sebesar 281,05 persen.

 

photo
Aturan baru perjalanan internasional - (Tim infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement