Rabu 03 Nov 2021 05:58 WIB

Ketum Masika ICMI: Teknologi Informasi untuk Berdakwah

Dalam era digital, kebatilan dikemas sedemikian rupa dalam bentuk teknologi informasi

Red: Bilal Ramadhan
Pelantikan pengurus Nasional Masika ICMI periode 2021-2026, Ahad (31/10)
Foto: Istimewa
Pelantikan pengurus Nasional Masika ICMI periode 2021-2026, Ahad (31/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (Masika ICMI) siap hijrah dari segala aktivitas manual ke aktivitas berbasis teknologi informasi. Ketua Umum Masika ICMI Ismail Rumadan mengatakan, perubahan cepat terjadi di masyarakat, baik perkembangan interaksi sosial masyarakat hingga gaya komunikasi. Ini tentunya, harus disikapi Masika ICMI secara bijak.

“Perubahan masyarakat saat ini sangat signifikan, dampak dari perkembangan teknologi dan informasi,” ujar Ismail dalam rilisnya, Selasa (2/11).

Menurut Ismail, hal itu menjadi tantangan bagi Masika ICMI ke depan. Dengan memanfaatkan media teknologi dan informasi sebagai sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dakwa dalam rangka fastabukul khairat atau berlomba-lomba untuk menabur kebaikan.

“Sadar atau tidak dalam era distrupsi digital saat ini, antara hak dan bathil itu saling bertaruh dan saling kejar mengejar. Kecepatan pergerakan bathil bahkan terkadang lebih cepat dari pergerakan hak,” kata dia.

“Dalam era digital saat ini kebatilan bahkan dikemas sedemikian rupa. Sehingga kita tidak sadar, dan tidak dapat membedakan mana suatu informasi yang baik dan mana informasi yang sesat dan menyesatkan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, sebagai cendikiawan muslim, mereka harus dapat mengemas informasi sedemikian rupa. Agar tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar bisa dilaksanakan dengan baik dan mampu dicerna oleh masyarakat.

“Hal positif yang paling mendasar di balik pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi di era distrupsi digital adalah, manusia sesungguhnya menemukan jati dirinya sebagai Hamba di muka bumi ini,” ujar dia.

Sebab, lanjut Ismail, sebagian besar aktivitas manusia yang terkadang menghambat aktivitas ibadahnya telah diambil alih perannya oleh teknologi. Sehingga manusia tidak lagi beralasan sibuk melakukan berbagai aktivitas sampai melupakan Tuhannya.

Ia mengingatkan, hal terpenting yang harus disadari dan dipahami oleh para cendekiawan yakni mampu mengontrol perkembangan dan kemajuan teknologi. Sehingga, kehadiran teknologi tidak menghalangi kewajiban hamba kepada Allah SWT, Tuhan Pemilik Segala Alam Jagat Raya ini.

Sebelumnya, pada pelantikan pengurus Nasional Masika ICMI periode 2021-2026 pada Ahad (31/10/2021), Ketua Umum ICMI Prof. Jimly Assidqe meminta para pengurus nasional Masika ICMI mulai memanfaatkan era digital. Serta membuat program konkret yang bisa dirasakan masyarakat termasuk generasi milenial.

Perlu diketahui, pelantikan pengurus nasional Masika ICMI dihadiri secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga anggota Majelis Pembina Masika ICMI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement