Rabu 03 Nov 2021 13:17 WIB

Transaksi E-money Bank Mandiri Capai Rp 11,8 Triliun

Saat ini kenaikan jumlah penerbitan Mandiri e-Money sebanyak 25 juta kartu.

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersinergi dengan platform belanja daring Shopee, menerbitkan kartu e-money co-branding Shopee dan Garena Games.
Foto: Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersinergi dengan platform belanja daring Shopee, menerbitkan kartu e-money co-branding Shopee dan Garena Games.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan frekuensi finansial Mandiri e-Money sebesar 697 juta transaksi, dengan nilai transaksi finansial sebesar Rp 11,8 triliun pada kuartal III 2021. Hal ini sejalan dukungan gerakan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan saat ini kenaikan jumlah penerbitan Mandiri e-Money sebanyak 25 juta kartu.

“Salah satu benefit yang ditawarkan Bank Mandiri melalui fungsi e-Money, yakni sebagai alat pembayaran nontunai, sehingga transaksi menjadi lebih mudah,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu (3/11).

Menurutnya langkah penguatan dalam GNNT juga dilakukan dengan penggunaan kartu prabayar Mandiri e-money digunakan pembayaran Tap On Bus pada layanan “BIS KITA” di Kota Bogor, Jawa Barat. Adapun kerja sama ini merupakan realisasi visi Bank Mandiri menjadi mitra keuangan terpilih utama yang berbasis pada keunggulan layanan digital perbankan.

“Artinya akan banyak benefit yang dirasakan oleh pemegang kartu. Harapannya, inisiatif ini juga dapat berkontribusi pada kenaikan transaksi di channel e-Money,” ucapnya.

Tak hanya itu, Mandiri e-Money juga memiliki ekosistem pengguna dan merchant yang luas, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemegang kartu. Adapun kartu e-Money juga dapat diisi ulang dengan menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri pada ponsel dengan fitur NFC (near field communication), IOS, Mesin ATM, kantor cabang, dan e-commerce yang bekerja sama dengan perseroan.

BIS KITA merupakan implementasi program Buy the Service dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam pengembangan transportasi di kawasan perkotaan. Tagline BIS KITA, yakni Bus Inovatif, Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bertransportasi kepada masyarakat berbasis pembayaran non tunai.

Sementara itu, VP Bank Mandiri Area Bogor Hermawan Handoyo Widodo menambahkan pembayaran Tap on Bus pada layanan BIS KITA tidak hanya diterapkan di Bogor, tetapi kemungkinan juga diimplementasikan di lokasi Jabodetabek lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement