Rabu 03 Nov 2021 13:26 WIB

Pratikno Harap DPR Segera Proses Surpres Pengajuan Panglima

Mensesneg enggan merinci alasan Jokowi memilih Andika sebagai Panglima TNI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPR Puan Maharani didampingi Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers terkait surpres pengajuan Panglima TNi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/11).
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua DPR Puan Maharani didampingi Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers terkait surpres pengajuan Panglima TNi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera memroses surat presiden (Surpres) terkait usulan calon Panglima TNI yang telah diajukan ke Senayan pada Rabu (3/11). Surpres itu berisi pengajuan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Kami atas nama pemerintah berharap pada Pimpinan dan anggota DPR RI bisa segera memroses Surpres tentang usulan nama pengganti Panglima TNI," kata Pratikno di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah berharap DPR segera memberikan persetujuan terhadap usulan calon Panglima TNI agar segera menerbitkan keputusan presiden (Keppres). Selain itu, menurut Pratikno dia agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melantik Panglima TNI yang baru, sebelum masa jabatan Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI berakhir pada 8 November 2021.

Pratikno enggan merinci alasan Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika. Dia hanya menyebutkan, salah satu syarat menjadi Panglima TNI adalah sedang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. "Syarat Panglima TNI itu harus (sedang menjabat) Kepala Staf Angkatan. Saat ini kan TNI AU, jadi pilihannya adalah AD dan AL, dan Pak Presiden sudah memilih Angkatan Darat," ujar eks rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Selain itu, kata Pratikno, surpres terkait usulan calon Panglima TNI telah ditandatangani Presiden Jokowi sebelum berangkat kunjungan kerja ke luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement