Rabu 03 Nov 2021 19:42 WIB

Michael Jordan, Cristiano Ronaldo, dan Neraka

Semua gol di laga lawan Atalanta dicetak Ronaldo pada pengujung masing-masing babak

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Cristiano Ronaldo dari Manchester United memberi isyarat selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United, di Stadio di Bergamo, di Bergamo, Italia, Selasa, 2 November 2021.
Foto: AP/Luca Bruno
Cristiano Ronaldo dari Manchester United memberi isyarat selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United, di Stadio di Bergamo, di Bergamo, Italia, Selasa, 2 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Crisitano Ronaldo kembali tampil sebagai juru selamat Manchester United.

Sempat tertinggal dua kali dari Atalanta di laga keempat penyisihan Grup F Liga Champions, United akhirnya bisa menutup laga dengan skor imbang, 2-2, Rabu (3/11) dini hari WIB.

Dua gol Setan Merah itu lahir dari kaki pengoleksi lima gelar Ballon d'Or tersebut. Semua gol di laga itu dicetak Ronaldo pada penghujung masing-masing babak.

Pemain berusia 36 tahun itu membawa United menutup babak pertama dengan skor imbang, 1-1, setelah sempat kebobolan pada menit ke-12 via gol Josip Ilicic.

Kondisi serupa terjadi pada babak kedua. Keunggulan Atalanta, yang ditorehkan pada menit ke-56, akhirnya musnah saat Ronaldo menyamakan kedudukan pada menit ke-91.

Mantan bintang Juventus itu suskes memanfaatkan umpan Mason Greenwood. Ini bukan pertama kalinya Ronaldo menjadi penyelamat United, terutama di pentas Liga Champions.

Saat United menjamu Villarreal, akhir bulan lalu, Ronaldo bahkan berhasil mengantarkan Setan Merah memetik poin penuh lewat gol pada masa injury time, tepatnya pada menit ke-95.

Peran dan kontribusi pemain yang direkrut United dari Juventus pada awal musim ini pun diakui sepenuhnya oleh pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer.

Tidak tanggung-tanggung, pelatih asal Norwegia itu berani menyandingkan peran dan kontribusi Ronaldo seperti layaknya peran legenda basket NBA, Michael Jordan.

Jordan melegenda dan menuai banyak pujian ketika membawa Chicago Bulls menjadi kekuatan dominan di pentas NBA pada dekade 90an. Pada saat itu. Jordan menjadi bintang utama Bulls saat merengkuh enam trofi NBA.

''Semua pemain memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Tentu saja, peran Ronaldo adalah menjadi pemimpin tim ini dan mencetak gol. Saya rasa, Chicago Bulls juga tidak keberatan memiliki Michael Jordan.”

“Terkadang, sebuah tim memiliki pemain seperti itu. Itulah kenapa dia berada di Manchester United dan itulah kenapa Chicago Bulls bisa juara. Pemain seperti datang pada momen-momen seperti ini,'' tutur Solskjaer seperti dikutip The 42, Rabu (3/11).

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement