REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh anggota perguruan pencak silat di kota tersebut untuk saling menjaga agar daerah itu tetap kondusif, sehingga tercipta suasana yang aman dan damai. Wali Kota mengemukakan, Kota Kediri adalah kota yang majemuk. Beragam agama ada di kota ini, namun persaudaraan mereka tetap baik dan harmonis. Untuk itu, kata dia, Kota Kediri harus dijaga dan dirawat bersama.

"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali dari perguruan silat yang ada di Kota Kediri. 

"Saya ingin, kita memiliki persepsi yang sama untuk menjaga Kota Kediri agar aman dan nyaman, serta lahirkan atlet-atlet andal pencak silat agar bisa mengharumkan Kota Kediri melalui prestasi," katanya di Kediri, Kamis (4/11).

Lebih lanjut, Mas Abu, sapaan akrabnya mengatakan, pendekar dari perguruan silat di Kota Kediri merupakan seorang yang baik, tegas dan santun. Untuk itu, diharapkan agar Kota Kediri selalu kondusif dan orang yang datang ke Kediri merasa aman dan nyaman.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kediri Solahuddin Faturohman mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Wali Kota dan Kapolres Kediri Kota yang telah menggagas dan memberikan masukan, sehingga dapat terwujud kesepakatan bersama ini.

Ia menegaskan komitmen seluruh pengurus IPSI Kota Kediri adalah senantiasa berusaha untuk kerja sama dalam rangka menciptakan Kota Kediri aman, kondusif, tertib dan harmonis. Oleh karena itu, butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat di daerah itu.

"Semoga IPSI sesuai dengan harapan, bukan menjadi pembuat keresahan melainkan dapat memberi prestasi untuk Kota Kediri," kata dia.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh 14 perguruan silat Kota Kediri, Wali Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota dan perwakilan Dandim 0809 Kediri serta Ketua IPSI Kota Kediri.

Perguruan silat yang tergabung di IPSI Kota Kediri ini terdiri atas Gasmi, Persinas Asad, Merpati Putih, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, PSH Terate, Pagar Nusa, Perisai Diri, Porsigal, Pandan Alas, Jiwa Suci, Waspada, Astha Dahana, Cipta Sejati, dan Macan Putih.

Terdapat tujuh poin penting yang menjadi kesepakatan bersama 14 perguruan pencak silat tersebut. Setiap poin kesepakatan tersebut, mereka ikrarkan dan tanda tangani di hadapan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. 

Kesepakatan bersama ini dibuat dalam rangka menciptakan situasi aman, damai dan kondusif.