Jumat 05 Nov 2021 22:36 WIB

Robot, Percepat Implementasi Industri 4.0

Dalam robot ada unsur yang berhubungan dengan AI (Artificial Intelligence)

Red: Gita Amanda
Diaspora Talk menghadirkan salah satu narasumber dari luar negeri yakni Prof Pitoyo Hartono dari Jepang.  Prof Pitoyo Hartono, dari Jepang Institute for Human Robot Co-Creation lulusan dari Waseda University, saat ini aktif bekerja di School of Engineering Chukyo University, Nagoya dan sekaligus di Institute for Human Robot Co-Creation.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Diaspora Talk menghadirkan salah satu narasumber dari luar negeri yakni Prof Pitoyo Hartono dari Jepang. Prof Pitoyo Hartono, dari Jepang Institute for Human Robot Co-Creation lulusan dari Waseda University, saat ini aktif bekerja di School of Engineering Chukyo University, Nagoya dan sekaligus di Institute for Human Robot Co-Creation.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Melalui acara Rakornas APTIKOM 2021, di hari ke-4, pada Kamis (4/11) menghadirkan kegiatan Diaspora Talk yang diselenggarakan secara luring di Gedung Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, Depok. Diaspora Talk menghadirkan salah satu narasumber dari luar negeri yakni Prof Pitoyo Hartono dari Jepang.

Prof Pitoyo Hartono, dari Jepang Institute for Human Robot Co-Creation lulusan dari Waseda University, saat ini aktif bekerja di School of Engineering Chukyo University, Nagoya dan sekaligus di Institute for Human Robot Co-Creation.  

Baca Juga

Menurut Prof Pitoyo, saat ini kita memasuki era 4.0 dan di Jepang disebut Society 5.0, versi dari era 4.0. Oleh sebab itu, untuk menyokong dua industri ini, dibutuhkan beberapa hal penting, yakni Cluod Computing, Internet of Things, Big Data, Artificial intelligence dan Robotik.

Dalam acara Dispora Talk kali ini, ia menyampaikan pemaparan seputar robot. Mulai dari asal mula hadirnya robot, hingga beberapa perkembangan beberapa penelitian seputar robot. Menurutnya, dalam robot ada unsur yang berhubungan dengan AI (Artificial Intelligence). AI merupakan Kecerdasan buatan yang tercipta dari sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Menurutnya, aspek penting yang menghubungkan manusia dengan AI adalah interfaces (tampilan muka),” paparnya.

"Kita harus bisa berkomunikasi dengan AI, karena akan banyak sekali muncul AI baru dan kita harus punya cara untuk berkomunikasi dengan mereka. Karena itu, saya juga sangat tertarik sekali dengan interfaces, bagaimana kita berkomunikasi dengan mesin,” kata Prof Pitoyo Hartono.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ تُرْجِيْ مَنْ تَشَاۤءُ مِنْهُنَّ وَتُـْٔوِيْٓ اِلَيْكَ مَنْ تَشَاۤءُۗ وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَنْ تَقَرَّ اَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَآ اٰتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَلِيْمًا
Engkau boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau kehendaki. Dan siapa yang engkau ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau sisihkan, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan mereka rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka semuanya. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.

(QS. Al-Ahzab ayat 51)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement