Ahad 07 Nov 2021 17:06 WIB

Menlu Israel Tolak NSO Dikaitkan dengan Pemerintah

NSO masuk daftar hitam pemerintah AS atas dugaan penyalahgunaan spyware.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Spyware (ilustras)
Foto: PxHere
Spyware (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid  menjauhkan hubungan pemerintah dari NSO Group pada Sabtu (6/11). Perusahaan itu masuk daftar hitam Amerika Serikat atas dugaan penyalahgunaan spyware peretasan teleponnya.

"NSO adalah perusahaan swasta, itu bukan proyek pemerintah dan oleh karena itu meskipun ditunjuk, itu tidak ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah Israel," kata Lapid.

Baca Juga

Investigasi oleh 17 organisasi media yang diterbitkan pada Juli mengatakan perangkat lunak Pegasus milik NSO telah menargetkan ponsel wartawan, aktivis hak asasi, dan pejabat pemerintah di beberapa negara. Perusahaan mengirimkan produknya ke luar negeri di bawah lisensi dari Kementerian Pertahanan Israel, yang telah meluncurkan penyelidikan sendiri atas praktik perusahaan setelah dugaan penyalahgunaan perangkat lunak muncul.

Hingga saat ini tidak ada hasil yang diumumkan. Israel sejauh ini tidak memberikan indikasi bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membatasi ruang lingkup ekspor NSO.

"Saya tidak berpikir ada negara lain di dunia yang memiliki aturan ketat seperti itu menurut perang dunia maya dan yang memberlakukan aturan itu lebih dari Israel dan kami akan terus melakukannya," kata Lapid membela posisi pemerintaan Israel.

Komentar Lapid adalah yang pertama dibuat secara terbuka oleh seorang menteri senior Israel sejak Departemen Perdagangan AS mengumumkan daftar hitam pada Rabu (3/11). Keputusan itu hasil dari mempertimbangkan keterlibatan dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional AS atau kepentingan kebijakan luar negeri, berarti ekspor ke mereka dari mitra AS dibatasi.

NSO mengatakan pihaknya kecewa dengan keputusan AS. Menurut NSO, prodyknya merupakan alat yang sah untuk membantu otoritas memerangi kejahatan memerangi terorisme. NSO mengatakan hanya menjual produknya ke badan penegak hukum dan intelijen.

 
photo
Pegasus, perangkat mata-mata buatan Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement