Ahad 07 Nov 2021 16:57 WIB

Pelaku UKM: Agresivitas BNI Bantu Buka Pasar Baru

Upaya BNI menjual produk dari Kalimantan Tengah ke Dubai menuai apresiasi

Red: Hiru Muhammad
BNI
Foto: Istimewa
BNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) merasa sangat terbantu dengan agresifitas perbankan yang memberikan bantuan dalam membuka pasar baru. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh BNI yang telah mengundang beberapa UKM untuk memajang produk unggulannya di Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu mall terbesar di negara jazirah Arab tersebut. 

Reaksi positif diungkapkan  UKM yang diajak ke Dubai, seperti Founder Keewa Shoes Dani Ika Suryandari dan Founder Borneo Queen Kiki Aprilia di Dubai, akhir pekan lalu. Keduanya menjadi UKM yang diajak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk menjajakan produk unggulannya di Mall of Dubai. 

Dani Ika Suryandari mengapresiasi langkah proaktif BNI yang terus mencari peluang pertumbuhan bagi para pelaku UKM. Dia optimistis usahanya akan mendapat apresiasi pembelian yang sangat besar dengan masuk di pasar Dubai dan sekitarnya."Sebetulnya kami pun tak menyangka upaya BNI seagresif ini. Benar-benar tak menyangka produk kami dijual di Al Jaber Gallery yang sangat eksklusif itu. Pokoknya keren banget lah," katanya. 

Dia menuturkan Rumah Keewa sudah berjalan selama 6 tahun. Dia bersama pengrajin yang lain berupaya menciptakan produk unik tradisional berkualitas yang mampu dicintai oleh semua orang Indonesia termasuk di luar negeri. 

"Kami tentu yakin usaha kami akan semakin lebih meningkat lagi. BNI juga terus memberi bimbingan dan aktif mengajak kami untuk banyak program pembelajaran. Kami juga diberi banyak tips terkait ekspor dan sosial media," katanya. 

Founder Borneo Queen Kiki Aprilia pun sangat mengapresiasi upaya BNI untuk menjual produk dari Kalimantan Tengah ini tembus ke Dubai. "Seneng banget. BNI sangat setia membina kami para pelaku UMKM. Dari awal bisnis kami selalu mendapat support sehingga mampu menembus pasar ekspor seperti saat ini. Tentu kami pun bangga," sebutnya. 

Dia menyampaikan usahanya kini terus menambah jumlah pengrajin untuk menjawab permintaan yang terus meningkat. Kiki akan terus mempertahankan usaha dengan konsep kerajinan tangan agar keunikan produk dapat terjaga. "Memang permintaan kami itu sudah meningkat hingga 5.000 hingga 7.000 per bulan. Sebelumnya sedikit sekali. Kedepannya tentu akan naik, dan kami akan terus tambah pengrajin. Sekarang saja sudah pengrajin 1 kampung kami berdayakan," imbuhnya.

 

Komitmen Pemerintah

Pelaku UKM juga terus mendapatkan dukungan signifikan demi memperkuat daya tembus ke pasar internasional dan memiliki fundamental bisnis yang stabil. Salah satu dukungan yang diberikan adalah komitmen pemerintah untuk membeli produk UKM, terutama untuk pembelian barang atau jasa di bawah Rp 14 miliar.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Erick Thohir pada saat menghadiri pembukaan pameran produk UKM Indonesia di Al Jaber Gallery, Mall of Dubai, Uni Emirat Arab.

Erick mengatakan, dukungan pemerintah melalui belanja produk UKM juga akan terus ditingkatkan. Dengan demikian, pelaku UKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih tinggi. "Pokoknya di bawah Rp 14 miliar, pemerintah belanja melalui UKM. Itu besar lho. Dan ingat, itu harus terdaftar melalui OSS," imbuhnya. 

Sementara itu, Abdulla Jaber Belshalat, sebagai pemilik Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkurasi 30 produk UKM yang merupakan mitra dalam program BNI Xpora. BNI Xpora merupakan solusi digital yang dikembangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan dilengkapi portal. Portal ini didedikasikan untuk pelaku UKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

Dia kagum melihat produk Indonesia memiliki kualitas serta tingkat kerumitan yang tinggi pula. "Ini sangat bagus. Kualitasnya sangat bagus. Kami tentu akan mendorong pelanggan kami membeli produk Indonesia," imbuhnya. 

Dia berharap produk-produk Indonesia ini mampu menjaga kualitasnya ke depan. Pasalnya, dari titik ini permintaan pelanggan akan lebih tinggi. Terlebih, Al Jaber akan mulai menempatkan produk-produk UKM ke seluruh outlet Aljaber di Dubai dan Abu Dhabi. "Kedepannya kami juga menjalin kerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia agar pengadaan barang dilakukan lebih cepat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement