Rabu 10 Nov 2021 08:51 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Raih Perunggu di Kejuaraan Kurash

Kejuaraan ini bertujuan untuk memperlihatkan kualitas terbaik dari setiap atlet

Red: Gita Amanda
Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika berhasil membawa pulang medali perunggu dalam World Martial Arts Mastership Championship (WMC) 2021, untuk cabang olah raga kurash.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika berhasil membawa pulang medali perunggu dalam World Martial Arts Mastership Championship (WMC) 2021, untuk cabang olah raga kurash.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika berhasil membawa pulang medali perunggu dalam World Martial Arts Mastership Championship (WMC) 2021, untuk cabang olah raga kurash. Ini merupakan kejuaraan olah raga beladiri bergengsi tingkat dunia. 

Kurash sendiri adalah jenis olah raga beladiri yang memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengaitkan baju khusus. Olah raga tersebut berasal di wilayah Tatarstan Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan wilayah Uzbekistan. Kejuaraan ini bertujuan untuk memperlihatkan kualitas terbaik dari setiap atlet yang mewakili masing-masing delegasi negaranya.

Baca Juga

Kejuaraan ini diselenggarakan pada Selasa, 2 November 2021 lalu. Ada sedikit perbedaan pada proses pelaksanaan WMC untuk tahun ini. Pasalnya, WMC 2021 diselenggarakan secara daring, karena masih adanya pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, tidak menurunkan semangat peserta dari masing-masing perwakilan negara untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Sementara itu, jenis beladiri yang dipertandingankan yaitu kategori seni.

Seperti delegasi dari Indonesia, melalui atlet terbaiknya yang merupakan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Karawang yaitu Desiana Syafitri mahasiswa prodi Sistem Informasi Akuntasi dan Mutiara Amanda mahasiswa prodi Sistem Informasi yang kembali mempertunjukkan kemampuannya dalam turnamen WMC 2021.

Koordinator kemahasiswaan Universitas BSI kampus Karawang, Hasan Basri mengatakan, cabang olah raga yang diikuti oleh Desiana dan Mutiara adalah Kurash, kategori seni kelas puteri di bawah 30 tahun.

“Perjuangan yang sangat optimal diperlihatkan oleh Desiana dan Mutiara. Dengan modal tersebut, medali perunggu berhasil didapatkan mereka dengan total perolehan skor 212,” tutur Hasan, Selasa (2/11).

Perlu diketahui juga bahwa, juri-juri yang memberikan nilai merupakan juri terbaik dari berbagai negera, sehingga kejuaraan WMC 2021 menjadi sebuah tantangan bagi para atlet dari masing-masing negara.

Sementara itu, Desiana menjelaskan, teknis kejuaraannya yaitu seni beladiri dibuat ke dalam video yang kemudian dikirim kepada pihak WMC 2021. Untuk kejuaraan tersebut dapat disaksikan melalui channel Youtube 2021 dengan judul video 2021 Online World Martial Arts Masterships (Day 5).

“Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena memperoleh gelar juara dunia World Martial Arts Mastership Championship 2021. Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua, pelatih dan juga civitas Universitas BSI kampus Karawang yang terus mendukung prestasi kami,” sambung Mutiara, Selasa.

Disisi lain, wakil rektor II bidang kemahasiswaan Universitas BSI, Suharyanto mengatakan, segenap civitas Universitas BSI kembali dibanggakan oleh prestasi mahasiswa/i melalui kejuaraan WMC 2021 ini dengan meraih medali perunggu.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan kabar baik untuk Indonesia, khususnya untuk Universitas BSI melalui ketangkasan Desiana dan Mutiara dalam pertandingan Kurash pada kejuaraan World Martial Arts Mastership Championship 2021. Terima kasih untuk para atlet kurash yang bertanding, semoga mampu menjadi motivasi bagi mahasiswa/i Universitas BSI lainnya,” tandas Suharyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement