Rabu 10 Nov 2021 20:51 WIB

Cappadocia Turki Dikunjungi 2 Juta Wisatawan dalam 10 Bulan

Cappadocia terkenal dengan cerobong perinya yang khas, serta wahana balon udara.

Red: Nora Azizah
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEVSEHIR -- Wilayah Cappadocia yang indah di Turki menarik hampir dua juta wisatawan dalam 10 bulan pertama tahun 2021. Angka resmi ini berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah Turki.

Sebanyak 1,91 juta pengunjung domestik dan internasional datang untuk menjelajahi pusat wisata yang menawan di provinsi Nevsehir tengah. Cappadocia terkenal dengan cerobong perinya yang khas, kota bawah tanah, hotel gua, dan wahana balon udara.

Objek wisata ini menampung lebih dari 874.000 pengunjung tahun lalu. Meskipun ada pembatasan yang diberlakukan untuk membendung penyebaran virus korona.

Sementara, Reruntuhan Zelve adalah tempat yang paling banyak dikunjungi dan menarik lebih dari 534.000 wisatawan, Museum Terbuka Goreme dikunjungi oleh sekitar 458.000 orang. Wilayah ini menjadi tuan rumah jumlah pengunjung tertinggi, yakni 428.883 pada Agustus.

Sami Dasdeler, salah satu profesional pariwisata di wilayah tersebut, mengatakan kepada Anadolu Agency, dikutip Rabu (10/11), bahwa lalu lintas wisatawan meningkat dari Juni. Bahkan, tingkat hunian telah melebihi 80 persen.

“Cappadocia memiliki pandangan yang berbeda di setiap musim. Orang-orang lebih suka berkunjung di musim gugur karena memiliki kondisi cuaca yang baik. Naik balon udara adalah salah satu kegiatan yang sangat diperlukan bagi mereka yang datang ke wilayah tersebut,” katanya.

Pengunjung juga dapat mengikuti wisata menunggang kuda, mengendarai kendaraan off-road atau menghabiskan waktu hiking di lembah, tambahnya. Kemal Cingil, pemilik toko peristirahatan, mengatakan lebih banyak turis mengunjungi wilayah itu dari yang diperkirakan.

"Okupansi hotel terus meningkat dan sepertinya tahun depan akan lebih baik lagi," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement