Pertama Kali, UMS Kukuhkan Empat Guru Besar Sekaligus

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sofyan Anif.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sofyan Anif. | Foto: Dok UMS

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk pertama kalinya mengukuhkan empat guru besar secara bersamaan pada Sabtu (13/11) nanti. Saat ini, UMS menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki guru besar terbanyak di bawah LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah.

Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan, kegiatan pengukuhan itu luar biasa karena baru pertama kali UMS akan mengukuhkan empat guru besar sekaligus. Keempat guru besar baru tersebut yakni, Anam Sutopo yang menjabat Kepala Biro Sekretariat Rektorat, Marwan Efendi selaku Wakil Direktur Bidang Akademik Sekolah Pasca Sarjana UMS, kemudian Wakil Rektor V UMS, Supriyono, serta Kepala HKI Lembaga Riset UMS, Kun Harismah.

"Kenapa dikukuhkan bersamaan karena menyangkut masalah branding dan yang mengukuhkan guru besar sampai tiga, empat, lima tidak hanya PTN, ternyata UMS sebagai PTS bisa mengejar untuk pengukuhan sampai empat guru besar," kata Sofyan Anif saat jumpa pers di Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/11).

Rektor menyatakan, dilihat dari satu perspektif di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), kemajuan yang dicapai akan berimplikasi pada prestasi yang lain. Dua pekan lalu, lembaga pemeringkatan internasional, UniRank, menempatkan UMS sebagai perguruan tinggi Islam terbaik ketiga di dunia.

Hal itu merupakan salah satu implikasi pengembangan SDM yang sedang digalakkan UMS. Di samping itu, UMS punya banyak dosen bergelar doktor lulusan luar negeri. Kemudian, publikasi jurnal ilmiah yang terindeks Scopus sudah mencapai 1.553 naskah.

Jumlah tersebut dinilai lompatan cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Meskipun di masa pandemi 2021 ini nambahnya cukup signifikan. Hal itu tidak lepas dari pengembangan SDM. Semakin banyak kami punya SDM bergelar doktor, otomatis semakin banyak artikel yang terindeks Scopus," jelasnya.

Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UMS itu menyebut, jumlah dosen UMS yang bergelar doktor sudah mencapai 43 persen dari total dosen di UMS. Saat ini, ada 53 dosen yang menempuh kuliah S3 di luar negeri, serta 97 dosen yang menempuh kuliah S3 di dalam negeri.

"Kalau lulus semua, sudah mendekati angka 50 persen doktor yang kami punya. Nanti berimbas pada jumlah artikel publikasi. Dan mudah-mudahan diimbangi jabatan fungsional guru besar," imbuhnya.

Pada 2021 ini jumlah guru besar UMS tercatat sebanyak 38 orang, termasuk empat guru besar baru tersebut. Jika dikurangi guru besar yang meninggal dan mengundurkan diri (resign) lima orang, maka guru besar aktif sebanyak 33 orang.

Sofyan Anif berpesan kepada para guru besar UMS agar produktif dalam melakukan penelitian dan publikasi jurnal ilmiah. "Mestinya sesudah dikukuhkan guru besar tulisannya nambah. Idealnya, satu tahun satu penelitian, atau dua tahun satu jurnal," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


FKIP UMS Perpanjang Kerja Sama dengan Khon Khaen University

Mahasiswa Internasional UMS Sabet Juara 3 Essay ISS-UM iFest

LPD UMS dan Majelis Dikdasmen PWM Gelar Diklat Calon Kepsek

Milad ke-63 UMS, Rektor Beberkan Prestasi Selama 2021

Mahasiswa UMS Gelar Program Holistik Pemberdayaan Desa

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark