Jumat 12 Nov 2021 00:12 WIB

Film Invisible Hopes Beri Pesan Khusus pada Presiden Jokowi

Sutradara 'Invisible Hopes' ingin Presiden perhatikan anak yang lahir di penjara.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mendikbud Ristek Nadiem Makarim (kiri) dan Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) Reza Rahardian (kanan) menghadiri malam penganugerahan FFI 2021, di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mendikbud Ristek Nadiem Makarim (kiri) dan Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) Reza Rahardian (kanan) menghadiri malam penganugerahan FFI 2021, di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film dokumenter “Invisible Hopes” dianugerahi Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik dalam malam puncak Festival Film Indonesia (FFI). Film ini mengangkat potret kehidupan anak-anak dan para ibu hamil narapidana yang terpaksa hidup di balik jeruji penjara.

Sutradara “Invisible House” Lamtiar Simorangkir berharap, kemenangan ini bisa membawa perubahan besar bagi masa depan anak dari narapidana yang hidup di balik jeruji besi. Dalam kesempatan itu, Lamtiar juga meminta Presiden Joko Widodo berjanji untuk melakukan sesuatu untuk perubahan anak-anak tersebut.

Baca Juga

“Mohon maaf, Pak Presiden yang sekarang hadir di acara ini, mohon bapak nonton film Invisible Hopes. Saya ingin bapak berjanji untuk melakukan sesuatu anak yang lahir di jeruji penjara,” kata Lamtiar saat menerima penghargaan untuk film “Invisible Hopes”, Rabu (10/11).

Lamtiar juga mengungkap bagaimana perjuangan dia dan tim memulai film dokumenter ini dari keterbatasan biaya. Namun kemudian, film ini mendapatkan dukungan funding dari kedutaan Besar Swiss dan Kedutaan Besar Norwegia.

“Kami berdarah-darah untuk bisa menyelesaikan film ini, dari biaya nol, sempat ragu untuk mulai tapi banyak yang mendukung, dan akhirnya kami bisa merampungkan film ini,” kata Lamtiar.

Ia juga berterima kasih kepada semua anak dan ibu-ibu yang hidup di jeruji besi, yang mau membuka cerita hidupnya kepada dunia. “Penghargaan ini untuk kalian semua, dan semua teman-teman yang mensupport kami,” kata Lamtiar yang sekaligus menjabat produser film.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement