Jumat 12 Nov 2021 17:13 WIB

Target Level 1 PPKM, Pemkot Tangsel Genjot Vaksinasi Lansia

Kota Tangsel menjadi satu-satunya wilayah di Tangerang Raya yang memasuki level 2

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bersama pimpinan Pondok Pesantren Umul Quro KH. Syarief Rahmat (kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8/2021). Vaksinasi yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Tangsel ini merupakan salah satu cara percepatan vaksinasi di Indonesia.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bersama pimpinan Pondok Pesantren Umul Quro KH. Syarief Rahmat (kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8/2021). Vaksinasi yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Tangsel ini merupakan salah satu cara percepatan vaksinasi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN--Capaian angka vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih rendah, yakni di bawah 60 persen. Pemerintah Kota Tangsel akan mendorong realisasi vaksinasi lansia untuk mendorong masuknya wilayah Tangsel ke level 1 pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 15 November 2021 mendatang. 

Kota Tangsel diketahui menjadi satu-satunya wilayah di Tangerang Raya yang memasuki level 2 pada perpanjangan PPKM 2 November hingga 15 November 2021. Sementara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sudah masuk ke level 1. Faktor yang menyebabkan Tangsel tidak masuk ke level 1 pada saat itu lantaran angka vaksinasi yang terbilang masih rendah, terutama vaksinasi bagi kalangan lansia. 

Baca Juga

Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Kota Tangsel, capaian vaksinasi dosis satu bagi kalangan lansia di Tangsel sebanyak 48.985 atau 56 persen dari target sebanyak 87.489 jiwa. Adapun capaian dosis dua baru mencapai 39.901 atau 45,6 persen dari target yang sama. 

"Saya harapkan salah satu indikator leveling kita adalah vaksinasi lansia yang belum 60 persen. Itu salah satu syaratnya (masuk level 1)," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada wartawan, Jumat (12/11). 

Dia menuturkan, pihaknya mengalami kendala terkait dengan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, yakni permasalahan jarak. Sehingga, untuk bisa menggaet lebih banyak kalangan tersebut, pelaksanaan vaksinasinya dilakukan dengan cara door to door. 

"Yang lansia ini persoalan jarak, jadi (sebelumnya) kita selenggarakan di satu titik, namanya lansia susah untuk hadir gitu ya. Sekarang sudah ada tim dari puskesmas yang namanya 'ngider sehat' turun ke lapangan. Kita punya 54 tim, satu kelurahan satu tim," terangnya. 

Selain itu, Benyamin mengaku telah menginstruksikan tiap organisasi perangkat daerah (OPD) mengontrol sejumlah kelurahan yang ada di Tangsel. Dengan cara demikian, Benyamin yakin realisasi vaksinasi dapat tercapai lebih tinggi dan sesuai dengan target. 

"Sekarang door to door terus dan saya mintakan satu dinas itu memegang tiga kelurahan. Laporannya setiap hari, ada yang dapatnya lima orang lansia, sembilan, 12," ujarnya. 

Dengan demikian, dia mengaku optimistis bahwa wilayahnya bisa masuk level 1 pada perpanjangan PPKM 15 November 2021 mendatang. "Harus optimis makanya dilakukan jemput bola bagi lansia. Mudah-mudahan dalam PPKM berikutnya kita bisa ke level 1," lanjutnya. 

Sebelumnya, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Jawa-Bali, Kota Tangsel masuk level 2, sementara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang masuk level 1. Perpanjangan PPKM dilakukan mulai 2 November hingga 15 November 2021. Pemerintah Kota Tangsel menyebut hal itu lantaran capaian vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lansia di Tangsel belum mencapai target. “Vaksinasi lansia kita belum mencapai standar untuk masuk level 1, yakni harus 60 persen. Khusus untuk lansia saja, untuk yang lain-lain sudah masuk,” tutur Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (2/11). 

Benyamin mengatakan, kendala yang dihadapi dalam memvaksin lansia yakni lantaran masalah penyakit penyerta atau komorbid yang dialami sebagian dari kelompok tersebut. “Kebanyakan yang nggak bisa divaksin mereka komorbid ya, rata-rata darah tinggi. Iya (komorbid jadi kesulitan),” kata. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement