Jumat 12 Nov 2021 19:41 WIB

Puluhan Makam Jenazah Covid-19 di TPU Bekasi Ambles

Amblesnya makam diduga lantaran perubahan kontur tanah akibat sering diguyur hujan.

Red: Andri Saubani
Sejumlah warga berziarah di area pemakaman khusus COVID-19 di TPU Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). Menurut data pengurus TPU Mangunjaya hingga Mei 2021 telah memakamkan 1.023 jenazah kasus postif COVID-19.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah warga berziarah di area pemakaman khusus COVID-19 di TPU Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). Menurut data pengurus TPU Mangunjaya hingga Mei 2021 telah memakamkan 1.023 jenazah kasus postif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Sebanyak puluhan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dihuni jenazah terpapar Covid-19, ambles. Penyebab amblesnya puluhan makam itu diduga lantaran perubahan kontur tanah makam menjadi basah seiring guyuran air hujan di awal musim penghujan tahun ini.

"Kondisi makam yang ambles ini sudah terjadi sejak kemarin. Jumlahnya kini sudah mencapai puluhan makam," kata Kepala UPTD TPU Mangunjaya Milun di Bekasi, Jumat (12/11).

Baca Juga

Milun mengatakan, mayoritas makam-makam yang ambles itu merupakan makam baru yang proses pemulasaran dilakukan pada beberapa bulan sebelum kejadian ini.

"Semuanya makam baru, umur makamnya paling lama sekitar tiga bulan," katanya.

Ketika dimakamkan, kata dia, tanah-tanah di dalamnya masih dalam kondisi keras dan kering sehingga teksturnya masih kuat untuk menopang beban tanah di lubang makam. Sebaliknya, ketika musim hujan datang, tanah yang kering itu mengalami penyusutan sehingga ketebalannya menurun dan menyebabkan amblasnya makam-makam yang baru seumur jagung tersebut.

"Kalau makam baru mah begitu, tanahnya waktu itu musim kemarau, tanahnya masih pada keras, kena air jadi hancur," ucapnya.

Dirinya menampik, amblesnya makam dikarenakan peti-peti pemakaman Covid-19 mengalami pelapukan sebab kondisi peti masih bagus dan tidak hancur setelah tanahnya amblas. "Kalau soal peti aman, tidak perlu diganti dengan peti baru. Jenazah juga aman," katanya.

UPTD TPU Mangunjaya telah berupaya memadatkan kembali tanah makam dengan menambah volume tanah sehingga tidak akan ambles kembali bahkan saat diguyur air hujan. "Sekarang, Alhamdulillah, sudah mulai rapi lagi. Tinggal tambah tanah lagi, paling tambahnya 60 sentimeter. Dua hari penanganan kelar, sudah rapi semua," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement