Sabtu 13 Nov 2021 16:29 WIB

Meski Banjir Stok Beras Kabupaten Sintang Aman

Bulog Sintang masih miliki 200 ton stok beras.

Red: Indira Rezkisari
Warga melintasi Jalan Lintas Melawi yang terdampak banjir di Ladang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (12/11/2021). Banjir yang melanda 12 kecamatan tersebut belum juga surut selama tiga pekan terakhir akibat curah hujan yang tinggi, sementara pendistribusian bantuan masih terkendala di sejumlah wilayah karena sulitnya akses menuju lokasi.
Foto: ANTARA/Abraham Mudito
Warga melintasi Jalan Lintas Melawi yang terdampak banjir di Ladang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (12/11/2021). Banjir yang melanda 12 kecamatan tersebut belum juga surut selama tiga pekan terakhir akibat curah hujan yang tinggi, sementara pendistribusian bantuan masih terkendala di sejumlah wilayah karena sulitnya akses menuju lokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINTANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang Kalimantan Barat memastikan persediaan beras masih aman mencukupi kebutuhan masyarakat. Saat ini Sintang sedang dilanda banjir besar.

"Kami sudah cek langsung ke Gudang Bulog Sintang bersama DPRD Sintang dan stok beras masih tersedia sekitar 200 ton dan dalam waktu dekat akan datang lagi 100 ton. Jadi masyarakat jangan panik," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Sintang Yustinus, di Sintang, Sabtu (13/11).

Baca Juga

Selain beras yang berada di gudang Bulog Sintang, stok beras komersil juga yang berada di agen-agen masih aman. Diakui Yustinus, kendala agen hanya pada proses distribusi saja, namun sudah dibantu oleh jajaran TNI dan Polri dengan penyediaan truk yang tinggi sebagai sarana pengangkutan dari agen yang semuanya berada di Jalan MT Haryono kilometer 4 untuk disebar ke para pedagang pengecer.

"Memang ada kenaikan sedikit untuk harga sembako dan tidak mampu dihindari, tetapi yang penting, stok beras aman," kata Yustinus.

Ia mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Sintang tidak panik terkait ketersediaan kebutuhan pokok. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat di Sintang di tengah banjir yang melanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement