Selasa 16 Nov 2021 05:05 WIB

Penyebaran Varian Delta Meluas di China

Saat ini China sedang menghadapi penyebaran Delta terluas.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
China sedang menghadapi gelombang baru kasus Covid-19
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
China sedang menghadapi gelombang baru kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China sedang menghadapi gelombang baru kasus Covid-19 yang disebabkan varian Delta. Kasus infeksi lokal terus ditemukan dan meningkat.

Pada Ahad, Negeri Tirai Bambu melaporkan 32 kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Dalian menjadi daerah yang menyumbang sebagian besar kasus. Berdasarkan penghitungan sejak 17 Oktober lalu, China sudah mencatatkan 1.308 kasus Covid-19 penularan lokal.

Baca Juga

Angka itu melampaui wabah lokal akibat Delta yang tercatat pada musim panas, yakni sebanyak 1.280 kasus. Dengan demikian, saat ini China sedang menghadapi penyebaran Delta terluas. Sebanyak 21 provinsi, wilayah, dan kotamadya telah terdampak varian Covid-19 paling menular tersebut.

Pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Wu Liangyou, salah satu daerah yang sedang berjuang menghadapi penyebaran Delta adalah Dalian. Kota itu melaporkan pasien lokal bergejalanya pada 4 November lalu. Sejak saat itu, kota pelabuhan berpenduduk 7,5 juta jiwa itu mencatatkan rata-rata 24 kasus lokal per hari. Angka itu lebih banyak dibandingkan kota-kota lainnya di China.

Pada Ahad lalu, otoritas kesehatan Dalian mengatakan, sekitar 10 ribu mahasiswa di daerah tersebut telah dikarantina. Dua aula mahasiswa di zona barat Universitas Zhuanghe dikosongkan. Sebanyak 3.291 mahasiswa yang sempat dikarantina di sana dipindahkan ke hotel karantina. Mereka dianggap sebagai kontak erat dan individu berisiko tinggi.

Sementara 7.884 mahasiswa lainnya tak direlokasi ke hotel karantina. Mereka tetap menjalani isolasi di aula. "Zhuanghe telan mengerahkan personel darurat ke universitas kota guna membantu manajemen mahasiswa dan untuk mencegah infeksi keluar," kata Plt Wali Kota Zhuanghe Sun Gongli, dilaporkan South China Morning Post.

Dalian sudah mencatatkan 28 kasus yang terkait dengan Universitas Zhuanghe. Klaster di tempat itu setidaknya menyumbang 72 kasus. Penularan di universitas tersebut diduga dimulai dari pekerja kantin.

Menurut Wakil Direktur Komisi Kesehatan Dalian, Zhao Lian, kasus-kasus Covid-19 di daerahnya turut terkait dengan dua perusahaan makanan yang menangani makanan beku impor. Menurut data, setidaknya 80 kasus di sana terhubung ke fasilitas penyimpanan dingin dan perusahaan makanan beku.

Saat ini bisnis dan fasilitas makanan beku di sana diperintahkan tutup. Karena Delta telanjur menyebar, warga pun diperintahkan tak meninggalkan rumah. Kegiatan belajar mengajar di sekolah turut dihentikan.

Pemerintah setempat telah mengerahkan ribuan sukarelawan untuk memasok makanan dan kebutuhan warga. Beberapa kota di dekat Dalian, termasuk Dandong, Anshan, dan Shenyang, telah menerapkan peraturan karantina bagi siapa pun pelancong yang datang dari Dalian. Mereka harus menjalani masa karantina selama 14 hari di fasilitas terpusat.

Hingga berita ini ditulis, China, secara total, sudah melaporkan 98.340 kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 4.636 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement