SIHI Penuhi Tantangan Inovasi Sosial Bidang Kesehatan

Rep: My39/My38/ Red: Fernan Rahadi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri atas) saat memberikan sambutan pada acara virtual Penutupan SIHI Indonesia Crowdsourcing 2021 dengan tema
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri atas) saat memberikan sambutan pada acara virtual Penutupan SIHI Indonesia Crowdsourcing 2021 dengan tema "Ceritakan Inovasi Sosialmu untuk Akses Kesehatan Indonesia yang Lebih Baik", Senin (15/11). | Foto: Tangkapan layar Zoom

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat ini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Apalagi masalah-masalah pandemi masih belum berakhir dalam beberapa dekade ke depan. Untuk itu, berbagai inovasi sosial dalam bidang kesehatan dinilai sangat diperlukan. 

"Social Innovation in Health Initiative (SIHI) ini menghubungkan gerakan akar rumput yang memiliki ide dan pendekatan inovatif untuk mempromosikan inovasi sosial di bidang kesehatan," tutur Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yodi Mahendradhata, saat memberikan sambutan pada acara virtual Penutupan SIHI Indonesia Crowdsourcing 2021 dengan tema "Ceritakan Inovasi Sosialmu untuk Akses Kesehatan Indonesia yang Lebih Baik", Senin (15/11). 

SIHI Indonesia sejak 2021 sudah mencoba mengidentifikasi gerakan inovasi sosial di bidang kesehatan. Hasil identifikasi tersebut menunjukkan terdapat 38 inovasi kesehatan yang mendaftarkan diri, dan kemudian tersaring menjadi sembilan inovasi sosial terpilih untuk melakukan presentasi pada acara penutupan tersebut.

Sembilan inovasi tersebut yakni Harapan Fian, Indonesia Ramah Lansia, Keran Air Siap Minum Telaga, Puskesmas Sawit, Sekolah Komplementer Cinta Ibu (SEKOCI), Swabantu Luhur Djiwo, Yayasan Kesehatan untuk Semua, Yayasan Vesta Indonesia, dan Zero TB Yogyakarta.

 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pada usianya yang ke-76 tahun, bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan mewujudkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat. Mulai dari peningkatan usia harapan hidup, hingga pengendalian berbagai penyakit menular 

"Saat ini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Seperti penyakit tidak menular, dan penyakit menular berpotensi menimbulkan pademi ini merupakan PR bagi kita semua," ujar Budi saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Pandemi Covid-19 menjadi momentum menyatukan langkah dan kebijakan untuk Indonesia sehat. Melalui, SIHI Indonesia yang merupakan gerakan akar rumput, dalam menemukan inovasi sosial di bidang kesehatan. Sebagai wujud kontribusi para akademisi dan peneliti di perguruan tinggi untuk mendukung para pelaku membentuk akses kesehatan yang inklusif dan terjangkau.

Budi juga mengatakan, Inovasi tidak selalu mementingkan profit, namun yang terpenting adalah bagaimana inovasi tersebut dapat bermanfaat dan aplikatif di masyarakat. Sebagai jawaban bagi penguatan resiliensi dan mitigasi masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan yang ada.

Dalam menjawab berbagai tantangan tersebut, pemerintah melakukan transformasi kesehatan dengan mengikuti lima sasaran RPJMN 2020-2024. Yaitu, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan penetrasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, mempercepat perbaikan gizi masyarakat, memperbaiki pengendalian penyakit, mengkampanyekan gerakan hidup sehat, dan memperkuat sistem kesehatan serta pengendalian obat dan makanan.

"Transformasi pengendalian sistem tersebut akan dilakukan dengan memperkuat enam pilar tranformasi, yaitu tranformasi layanan primer, rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, dan teknologi kesehatan," ujar Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pemerintah Siapkan Obat untuk Antisipasi Lonjakan Covid

Pil Antivirus dan Vaksin, 2 Senjata Melawan Covid-19?

Vaksin Merah Putih Unair Masuki Tahap Uji Klinis

Menkes Ungkap Perbandingan Molnupiravir dan Paxlovid

Menkes akan Kejar Mati-matian Vaksinasi Lansia

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark