Selasa 23 Nov 2021 21:19 WIB

Apakah Melantunkan Adzan Terhitung Amal Jariyah?

Adzan merupakan syiar agama yang sakral menurut syariat Islam

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Adzan merupakan syiar agama yang sakral menurut syariat Islam. Ilustrasi adzan
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Adzan merupakan syiar agama yang sakral menurut syariat Islam. Ilustrasi adzan

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Sebuah diskusi dari Lembaga Fatwa Mesir, Dar ifta menjelaskan terkait amalan-amalan yang termasuk sebagai amal jariyah. 

Salah satu pembahasan menarik adalah ketika seorang bertanya tentang adzan yang dinilai sebagai amal jariyah. 

Baca Juga

Dilansir dari Elbalad, Sekretaris Fatwa di Dar Iftaa, Syekh Owaida Utsman mengatakan adzan juga merupakan salah satu perbuatan yang terhitung sebagai amal jariyah. 

"Ya, orang-orang akan berusaha menyebarkan kebaikan untuk bekal ketika meninggal, ini juga termasuk membaca Alquran, adzan atau dzikir yang suaranya terdengar dari waktu ke waktu hingga ke rumah,” jelasnya. 

Nabi Muhammad ﷺ  dalam berbagai riwayat memuji para muadzin (pengumandang adzan) yang mendapat berbagai keutamaan. Dalam sebuah sabdanya, Nabi ﷺ menjelaskan dosa-dosa muadzin diampuni sejauh jangkauan kumandang adzannya. Rasulullah ﷺ bersabda: 

إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم والمؤذن يغفر له مد صوته ويصدقه من سمعه من رطب ويابس وله مثل أجر من صلى معه

Artinya, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas barisan terdepan, dan muadzin diberi ampunan sejauh suaranya serta dibenarkan oleh orang yang mendengarkannya, baik yang masih basah maupun yang sudah kering. Dan baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakan sholat dengannya.” (HR Nasa’i)

Selain itu, makhluk dan benda yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin di akhirat kelak. Semua makhluk, bahkan batu sekalipun akan menjadi saksi bagi muadzin. 

لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah adzan didengar jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR Abu Ya’la). 

Keutamaan lain bagi para muadzin adalah didoakan ampunan oleh Rasulullah ﷺ:    الامام ضامن و المؤذن مؤتمن اللهم ارشد الائمة واغفر للمؤذنين

Artinya, “Imam itu bertanggung jawab. Sementara muadzin menjadi kepercayaan umat manusia.Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan berilah ampunan kepada para muadzin. (HR Abu Dawud).   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement