REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui kalau klubnya kini kembali bermasalah di sektor pertahanan. Setelah sempat unggul dua kali melawan Young Boys, Atalanta akhirnya harus menyelesaikan laga dengan skor 3-3 pada laga Grup F Liga Champions di Stade Suisse, Bern, Rabu (24/11) dini hari WIB.
Atalanta sebelumnya telah mengalami periode kesulitan untuk mencetak gol. Namun masalah lama mudah kebobolan belum juga pergi.
“Kami telah kembali mencetak gol, tetapi kami perlu menemukan kembali konsentrasi di pertahanan, karena kami terlalu sering memberikan peluang dan gol saat ini. Kami pasti bisa berbuat lebih banyak,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
Atalanta, kata dia, kebobolan dari sepak pojok dan lemparan ke dalam. La Dea kemudian terus mengancam untuk mencetak gol ketiga berkali-kali, tapi gagal. Setelah berbalik tertinggal 2-3, barulah gol ketiga tersebut datang.
"Kami kehilangan konsentrasi dan intensitas di babak kedua, memberi Young Boys alasan untuk merasa percaya diri dan fan tuan rumah juga membantu mereka percaya. Itu pertandingan yang tampaknya kami miliki, tapi kami berisiko kalah,” kata Gasperini.
Gasperini secara tak langsung juga menyalahkan lapangan sintetis kandang Young Boys. Ia menilai otot pemainnya jadi lelah dengan cara yang berbeda. Menurut dia, bahkan Lionel Messi akan kesulitan menunjukkan teknik dan kualitasnya di lapangan buatan.
"Kami telah melakukannya dengan sangat baik untuk waktu yang lama, saya suka bermain sepak bola di lapangan rumput,” ujar Gasperini.
Dengan hasil ini, Atalanta harus mengalahkan Villarreal pada pertandingan terakhir di Bergamo untuk memastikan tiket ke 16 besar mendampingi Machester United dari Grup F.
“Kami membutuhkan kemenangan dan itulah target kami. Villarreal adalah tim yang sangat bagus, kami membutuhkan performa hebat untuk memenangkannya," katanya.
