Rabu 24 Nov 2021 23:30 WIB

Sederet Alasan Pochettino Bukan Pelatih Tepat untuk MU

MU butuh menghadirkan stabilitas di tim utama seperti saat masih ditangani Sir Alex.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nama pelatih Paris Saint Germain (PSG), Mauricio Pochettino, muncul sebagai salah satu calon terkuat pelatih anyar Manchester United (MU). Kendati masih terikat kontrak hingga 2023 bersama PSG, pelatih asal Argentina itu tetap berada di pusat pusaran rumor pengganti Ole Gunnar Solskjaer.

Kedekatan Man United dengan Pochettino sebenarnya sudah terendus sejak 2016 silam. Saat itu, mantan pelatih Espanyol itu terlihat menghadiri acara makan siang dengan pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson.

Baca Juga

Pelatih tersukses di sepanjang sejarah Iblis Merah itu sempat memuji kemampuan Pochettino dalam memimpin sebuah tim. Gayung pun bersambut.

Pochettino, yang saat itu masih menukangi Tottenham Hotspur, juga sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap Ferguson. Hubungan baik yang terjalin antara Ferguson dengan Pochettino ini dianggap bakal memuluskan jalan pelatih berusia 49 tahun itu untuk menjadi pelatih Man United pada masa mendatang.

Dengan rekam jejak dan status Ferguson sebagai legenda MU, restu dan masukan mantan pelatih asal Skotlandia itu tentu bakal didengarkan oleh manajemen Iblis Merah. Terlebih, dari segi pengalaman, Pochettino tidak asing lagi dengan persaingan di Liga Primer Inggris.

Selama enam tahun, Pochettino pernah berkiprah di Liga Primer Inggris. Eks bek tengah timnas Argentina itu sempat menukangi Southampton pada 2013 hingga 2014. Kemudian diikuti dengan pengalaman Pochettino menangani Tottenham Hotspur pada 2014 hingga 2019.

Usia Pochettino yang terbilang masih muda untuk ukuran pelatih, ditambah dengan keinginan manajemen Man United menghadirkan stabilitas di tim utama seperti saat masih ditangani Sir Alex Ferguson, membuat Pochettino dianggap sebagai pelatih yang ideal buat MU. Kendati begitu, ada sejumlah alasan yang mendasari kenapa Pochettino bukanlah pelatih yang tepat buat MU.

Berikut lima alasan tersebut seperti yang dilansir SportsKeeda, Rabu (24/11).

1. Raihan trofi Pochettino

Keraguan pertama muncul dari kemampuan Pochettino untuk mempersembahkan trofi buat tim yang ditanganinya. Dari tiga tim yang pernah ditangani Pochettino, eks penggawa Paris Saint Germain itu tidak pernah berhasil meraih satu pun trofi bergengsi. Dari tiga tim tersebut, Spurs menjadi klub yang paling lama ditangani Pochettino, yaitu selama lima tahun.

Namun, selama periode tersebut, prestasi terbaik Pochettino adalah mengantarkan the Lilywhites melaju ke babak final Liga Champions musim 2018/2019 dan Piala Liga Inggris musim 2014/2015. Trofi pertama Pochettino setelah 12 tahun berkiprah sebagai pelatih baru direngkuhnya saat mengantarkan PSG meraih titel Piala Super Prancis, Januari 2021. Catatan ini mengingatkan pada catatan minor Solskjaer, yang tidak pernah meraih titel bergengsi selama nyaris tiga tahun menangani United.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement