Kamis 25 Nov 2021 11:38 WIB

Ada Demo Buruh, Polisi Bakal Rekayasa Lalu Lintas

Penutupan atau rekayasa lalu lintas dilakukan jika massa yang hadir cukup banyak.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Massa buruh dari KSPI menggelar demonstrasi. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Febryan. A
Massa buruh dari KSPI menggelar demonstrasi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa menyikapi penetapan upah minimum provinsi. Rencananya aksi yang bakal dihadiri ribuan buruh dari serikat pekerja di wilayah Jabodetabek dan berpusat di Bundaran HI dan Patung Kuda Jakarta Pusat.

Menyikapi aksi demonstrasi itu, Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di lokasi untuk mengantisipasi kemacetan. Mengingat aksi itu akan dihadiri kurang lebih 6.000 peserta. "Jadi kalau memungkinkan kita akan tutup dan lakukan rekayasa lalin lebih awal," ujar Kompol Purwanta saat dihubungi, Kamis (25/11).

Menurut Purwanta, ruas jalan yang akan ditutup di antaranya Jalan Medan Merdeka Barat mulai dari Patung Kuda dan Harmoni, Jakarta Pusat. Terutama yang mengarah ke Istana akan ditutup kecuali tentatif siapa yang berkepentingan bisa melewati akses.

Lanjut Purwanta, penutupan itu hanya dilakukan selama aksi unjuk rasa digelar. Namun, menurutnya, penutupan itu bersifat situasional dan melihat perkembangan di lapangan. Artinya, penutupan atau rekayasa lalu lintas dilakukan jika massa yang hadir cukup banyak.

"Nanti lihat situasi, kita lihat perkembangan di lapangan. Kalau banyak massa yang hadir akan ditutup," jelas Purwanta.

Diketahu, aksi unjuk rasa yang diinisiasi KSPI itu rencananya berpusat di Patung Kuda dan dimulai pukul 10.00 WIB. Kemudian personel gabungan, aparat kepolisian dan TNI sudah bersiaga di lokasi untuk mengamankan aksi buruh tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement