Jumat 26 Nov 2021 13:58 WIB

Tiada Cinta Menempuh Umur Panjang

Sajak-sajak oleh Tasneem Khaliqa Israkhansa.

Red: Hasanul Rizqa
Wisatawan berada di jembatan cinta di kawasan pantai Ancol, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisatawan berada di jembatan cinta di kawasan pantai Ancol, Jakarta, Selasa (20/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Tasneem Khaliqa Israkhansa *)

 

Baca Juga

TIADA CINTA MENEMPUH UMUR PANJANG

Tiada cinta yang benar-benar

dapat menempuh umur panjang.

Bahkan jam dinding

yang berdetak sekalipun mensinyalir:

di dalam hidup yang berkepanjangan,

akan selalu ada waktu

sebagai pengingat batasan pemberhentian.

Sayang, kebesaran cintamu itu

tak pernah cukup membuatnya

menjadi bertambah usia.

Kau boleh saja beranjak dewasa,

namun selamanya cintamu tidak.

 

AKU SUKA BAGAIMANA TUHAN PERTEMUKAN KITA

Aku suka bagaimana Tuhan

mempertemukan kita.

Kiranya, setiap aku kehabisan akal

menyikapi hidup, kau

menjelma bayangan dan menjagaku

penuh kehati-hatian.

Tak ada menghakimi,

sebab hatiku belum selapang kepunyaanmu.

Beberapa waktu, kesepian

memang menyulitkan. Namun,

dengan lembut kau bertutur,

“Tak apa, aku pun selalu begitu.”

Katamu saat itu: manusia

lebih menyukai hal-hal yang ramai,

jauh dari perihal temu

yang dipisahkan oleh waktu.

Maka, mereka mengabaikanmu.

Tetapi, sesering mungkin juga

kau menegaskan,

“Sayang, kau tak perlu takut

akan kesendirianmu.

Kau tahu mati pun begitu.

Tak ada liang lahat yang diperuntukkan

dan tidak pula

dosa yang menjadi tanggung jawab

bersama-sama.”

 

 

TERANG PALING MENJANJIKAN

Kepadamu,

aku ingin menjadi

sebuah buku pengetahuan.

Karena hanya dengan begitu,

tidak perlu lagi aku risau

perihal tebak-tebakan

tentang masa depan.

Sebab kau percaya,

bersamaku adalah

terang paling menjanjikan.

Israkhansa

 

*) Tasneem Khaliqa Israkhansa atau biasa dikenal dengan nama Israkhansa adalah seorang penyair muda yang lahir di seperempat penghujung tahun 2002 di Coventry, Inggris Raya. Dirinya baru saja menerbitkan buku antologi puisi pertamanya yang berjudul ‘Usai Sebelum Dimulai’ pada Agustus 2019 lalu. Saat ini, sembari melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), ia tetap aktif dalam penghidupan kembali literasi di kalangan generasi millenial melalui akun sosial medianya, seperti Instagram (@israkhansa @isrkhs) dan Tumblr (@israkhansa). Tidak banyak yang tahu, gadis yang pernah mengenyam pendidikan di Somechi Shougakkou, Chofu, Tokyo, dan SMP Global Islamic School 1 ini, juga meminati dunia menggambar, melukis, serta motivasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement