Sabtu 27 Nov 2021 09:06 WIB

Elite Race Borobudur Marathon 2021 Digelar

Bonus hadiah Rp 85 juta disediakan bagi pemecah catatan waktu terbaik tahun lalu.

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto
Sejumlah pelari mengikuti ajang lomba lari internasional Borobudur Marathon 2021.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah pelari mengikuti ajang lomba lari internasional Borobudur Marathon 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Meski digelar di tengah situasi pandemi, Borobudur Marathon 2021 tetap menarik minat para pelari elite nasional untuk berpartisipasi. Setidaknya, ini dibuktikan pada pelaksanaan di kategori elite race, yang digelar Sabtu (27/11) pagi ini.

Lomba Borobudur Marathon kategori elite race kali ini dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Taman Lumbini, komplels Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Berbeda dengan tahun 2019 lalu, pada pelaksanaan Borobudur Marathon kali ini jumlah pelari nasional yang berpartisipasi lebih banyak. Total ada 42 pelari nasional--baik pria maupun wanita--yang turun berlomba pada kategori elite race tersebut.

Sejumlah nama pelari marathon papan atas nasional turut ambil bagian, seperti Sapto Prayogo, Betmen Manurung, Suwandi, Asmabarra, Fitriyani dan Irma Handayani. Mereka bakal bersaing untuk menjadi yang tercepat pada lomba lari 42,5 kilometer ini.

"Meski tak seramai sebelum pandemi Covid-19, Borobudur Marathon kali ini tetap memiliki kualitas dan tetap menjadi daya tarik bagi pelari elit nasional," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sementara itu, pada Ahad (28/11) besok rangkai Borobudur Marathon 2021 bakal digelar lomba untuk kategori 'Tilik Candi' yang akan menempuh jarak 21 kilometer dan diikuti oleh 128 peserta, di komplels Taman Wisata Borobudur.

"Kita patut bersyukur, akhirnya event Borobudur Marathon bisa kembali digelar meski situasi belum sepenuhnya aman dari pandemi. Kita memang mencoba cari jalan keluar untuk menjaga 'marwah' Borobudur Marathon ini," tegas Ganjar.

Karena dalam situasi yang masih pandemi, tahun lalu juga digelar dengan peserta terbatas. Pada tahun ini juga bisa terlaksana meskipun pesertanya  hanya kelompok elite dan terbatas.

Yang lainnya bisa mengikuti agenda tahunan secara virtual. "Untuk itu, saya berharap tahun depan bisa kembali ramai karena pandemi sudah mulai melandai dan banyak masyarakat yang sudah divaksin," tambahnya.

Ajang Borobudur Marathon, masih kata gubernur,  tidak hanya untuk sport and tourism. Lebih dari itu, ajang tersebut juga diyakini bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat khususnya yang ada di Magelang dan sekitarnya.

"Karena ini masih terbatas, pasti tidak sebagus yang dulu. Tapi kami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tetap menjaga, memberikan stimulan- stimulan agar ekonomi bisa jalan," tandasnya.

Menpora Zainudin Amali mengapresiasi event Borobudur Marathon 2021. Meski masih dalam situasi pandemi, namun Borobudur Marathon tetap bisa digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Saya terimakasih dan mengapresiasi pada pak gubernur dan berbagai pihak yang telah menyelenggarakan Borobudur Marathon ini. Mudah- mudahan kegiatan ini akan berlangsung terus, dan makin tahun makin sukses," ungkap Menpora.

Sementara itu, selain melepas para pelari, gubernur juga memberikan motivasi kepada para peserta katrgori elit dengan memberikan bonus hadiah Rp 20 juta untuk peserta di masing- masing kategori yang berhasil memecahkan waktu terbaik pada penyelenggaraan sebelumnya.

"Pelari yang masih ngantuk mana? Yang belum mandi? Saya lihat semua sudah semangat. Saya percaya pasti ada yang juara dan kalau ada yang berhasil mengungguli waktu terbaik, saya tambahi hadiahnya Rp 20 juta," katanya.

Pun demikian Menpora, Dirut Bank Jateng, Budiman Tanurejdo; Ketua Yayasan Borobudur Marathon dan Siti Atikoh Ganjar Pranowo juga menyiapkan bonus hadiah bagi pemecah catatan waktu terbaik Borobudur Marathon.

Sehingga total tambahan hadiah dari mereka untuk peserta terakumulasi menjadi Rp 85 juta. "Biar semangat dan tambah motivasinya. Kita buktikan, bahwa kita bisa menggelar event besar ini meski di tengah pandemi," ungkap Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement