REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mantan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago, resmi bergabung dengan Persis Solo sebagai Manajer Tim. Jacksen menggantikan posisi Erwin Widianto yang akan beralih menjadi Asisten Manajer Tim mendampingi Jacksen.
Komisaris Utama PT Persis Solo Saestu, Kevin Nugroho, memastikan Jacksen sudah bergabung dengan Laskar Sambernyawa sejak beberapa hari lalu.
"Sebagai Manajer. Ya untuk Persis. Sebenarnya sudah mulai dari kemarin," kata Kevin kepada wartawan seusai peluncuran Persis Store & Cafe di kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/11) malam.
Menurut Kevin, pertimbangan Persis memilih Jacksen lantaran kesamaan visi. Rencananya, Jacksen sudah akan mendampingi tim dalam laga terakhir putaran kedua Grup C Liga 2 melawan PSCS Cilacap pada Selasa (30/11) nanti.
"Ya kita kan satu klub harus line semua visinya pemain gimana dan lain-lain. Itu yang kami lihat," jelasnya.
Kevin juga memastikan posisi Pelatih Kepala Persis masih tetap dipegang Eko Purdjianto. Meskipun ada desakan terutama dari para suporter untuk mengganti Eko.
"Coach Eko tetap. Ya kami terima kasih sama Coach Eko juga mengerti situasi bagaimana dia tetep mau support kami. Dia itu orang yang sangat besar hatinya, baik banget," ungkap Kevin.
Jacksen merupakan pria kelahiran Brasil yang merintis karier sebagai pemain sepak bola di Indonesia. Jacksen mengalami masa keemasannya saat membela Persebaya Surabaya pada periode 1990-an. Kemudian, dia memutuskan gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih pada musim 2002/2003.
Terakhir, Jacksen melatih Persipura Jayapura sebelum mengakhiri kerja sama dengan klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut pekan lalu.
"Yang jelas, pertama saya datang dengan lingkungan yang baru, di mana saya harus adaptasi dengan bagaimana proses latihan di lingkungan ini. Selain itu, saya harus juga telusuri bagaimana performa tim selama ini, di mana letaknya beberapa hal yang perlu kita benahi dalam tim, dan meningkatkan intensitas komunikasi dengan staf pelatih supaya semua
pelaksanaannya lebih baik lagi supaya kita benar-benar siap untuk babak 8 besar nanti," terang Jacksen seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu malam.
Penunjukkan Jacksen sebagai manajer tim baru Persis didasari atas kebutuhan untuk meningkatkan performa tim dalam menatap babak 8 besar Liga 2 2021/2022. Latar belakang dan riwayat Jacksen di kancah sepak bola Indonesia diyakini dapat mendatangkan keuntungan berupa suntikan pengalaman bagi skuad Persis di bawah asuhan Eko Purdjianto.
Jacksen menilai, progres latihan tim sudah cukup baik. Menurutnya dampak dari kedatangannya baru dapat dilihat ketika Persis menjalani pertandingan nanti.
"Kalau saya lihat dalam proses latihan cukup baik, saya belum punya bahan yang cukup akurat untuk memberi sebuah penilaian. Tapi saya rasa tolak ukur akan terjadi dalam pertandingan nanti. Kira-kira respons dari pemain terhadap kehadiran saya dalam tim ini seperti apa, maka apa yang kita lakukan dalam beberapa hari ini apakah kita sudah bisa membawa ke pertandingan saya rasa itu akan menjadi tolak ukur untuk kita bisa menilai sejauh mana perkembangan yang terjadi dalam beberapa hari ini," jelas Jacksen.
Jacksen berharap, kedatangannya di Persis dapat membuat tim lebih kuat dan sesuai dengan tujuan dari manajemen klub, yakni untuk mengarungi fase Liga 2 selanjutnya. Kemudian, berhasil promosi ke Liga 1 sebagai kesebelasan yang lebih kuat.
"Yang terbaik (harapannya), kita bersaing dengan tim-tim terbaik bangsa ini, saya rasa itu menjadi salah satu tujuan saya datang ke sini dan motivasi dari tim Persis untuk datangkan saya, untuk membuat tim ini lebih kuat lagi. Dengan begitu kita masuk pentas di Liga 1 kita menjadi sebuah tim yang kuat, kekuatan yang baru," kata dia.
