Selasa 30 Nov 2021 09:38 WIB

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Tutup Sampai Maret 2022

Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sejak 29 November 2021.

Red: Reiny Dwinanda
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Pendakian Gunung Rinjani ditutup mulai 29 November 2021 hingga Maret 2022.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Pendakian Gunung Rinjani ditutup mulai 29 November 2021 hingga Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,  PRAYA -- Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup dari 29 November 2021 sampai 31 Maret 2022. Cuaca ekstrem yang melanda gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu selama musim penghujan dinilai bisa membahayakan keselamatan pendaki.

"Penutupan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan tanggal 31 Maret 2022 mendatang untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady di Lombok, Selasa.

Baca Juga

Jalur pendakian yang ditutup mencakup jalur air terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur dan jalur air terjun Mayung Polak di Desa Timbanuh, Kecamatan Peringgasela. Selain itu, jalur air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian dari Desa Sambik Elendi Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, juga untuk sementara ditutup.

"Ada empat jalur pendakian TNGR yang ditutup untuk sementara waktu dan akan dibuka kembali pada April 2022 mendatang," kata Dedy.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”

(QS. An-Nisa' ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement