Antisipasi Omicron dengan Meningkatkan Imunitas Tubuh

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq

Dunia Khawatirkan Varian Omicron
Dunia Khawatirkan Varian Omicron | Foto: Infografis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar imunologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Theresia Indah Budhy menyebut virus corona sebagai virus yang pintar dan dapat bermutasi secara cepat. Hal itu dibuktikan dengan terus bermunculannya varian baru Covid-19.

Bahkan, kata dia, ada lebih dari 10 varian Covid-19. Varian covid terbaru yang ditemukan yaitu Omicron yang disebut-sebut lebih ganas dibanding varian sebelumnya.

Theresia menyatakan, selain vaksin dan melakukan protokol kesehatan, menjaga sistem imun dalam kondisi yang baik juga menjadi salah satu langkah preventif untuk menghadapi virus ini. “Meningkatkan natural immune, yang adalah gerbang utama kita menjadi hal yang perlu dilakukan namun sering diabaikan,” kata Theresia di Surabaya, Rabu (1/12).

Ketua Program Studi Imunologi Sekolah Pascasarjana Unair itu pun menyarankan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, meskipun sulit dilakukan di tengah era serba instan. Cara tersebut menjadi salah satu cara efektif menjaga imunitas tubuh dalam keadaan baik.

Cara lain yang juga perlu dilakukan adalah mengatur pola tidur agar lebih bagus dan tertata. "Kemudian menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Walaupun di zaman modern ini rasanya sulit, namun harus diupayakan untuk membentuk sistem imun yang prima,” ujarnya.

Ia menambahkan, lonjakan kasus saat ditemukannya Covid-19 varian Delta beberapa waktu lalu selayaknya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia. Meskipun Indonesia masuk dalam peringkat atas dunia dalam pemulihan Covid-19, dan tercatat sebagai negara Asia nomor satu dalam penanganan Covid-19, masyarakat tetap wajib waspada.

“Kadang kita lupa bahwa masih ada virus ini di sekitar kita, untuk itu kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tradisi pulang kampung, berkumpul, dan berwisata yamg telah menjadi tren yang biasanya dilakukan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru. Dengan kondisi pandemi yang masih melanda Indonesia, masyarakat selayaknya mengindahkan imbauan pemerintah terkait pembatasan untuk menghindari lonjakan kasus positif Covid-19 di akhir 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


WHO: Larangan Perjalanan tak Hentikan Penyebaran Omicron

University of Oxford: Vaksin Saat Ini Efektif Cegah Omicron

Pakar: Virus Corona Bisa Menyerang Saluran Pencernaan

Cegah Infeksi Omicron, Perlukah Vaksin Dosis Ketiga?

Bisakah Tes RT-PCR Deteksi Varian Omicron?

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark