Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

Agresi Militer Saudi terhadap Yaman dan Sikap Kita

Politik | Thursday, 02 Dec 2021, 18:56 WIB

Tujuh tahun sudah Yaman digempur oleh Saudi beserta koalisinya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Semua tak lain karena faktor politik dan haus kekuasaan bahkan bisa dikatakan agresi militer yang dilakukan Saudi beserta koalisinya yang didukung oleh AS dan Zionis karena ingin menguasai minyak Yaman. Apa yang dilakukan oleh Saudi terhadap Yaman tak lain sebagai alat akan haus kekuasaan mereka dimana pemerintah Yaman harus tunduk kepada kemauan Saudi sedangkan Saudi sendiri tunduk pada AS dan sekutunya. Koalisi yang dilakukan oleh Saudi menyebabkan hancurnya infrastruktur di Yaman seperti Rumah Sakit, Sekolah dan bahkan kantor diplomatik KBRI Sanaa terkena serangan dari Saudi dan pemerintah RI memindahkan aktivitas fungsionalnya ke Salalah,Oman. Perlu diketahui, KBRI Sanaa terkena imbas dari koalisi Saudi menyebabkan 80% bangunan kantor Kedutaan hancur dan mengakibatkan 3 staf KBRI terluka dalam insiden tersebut.

Sumber = https://www.republika.co.id/ Kantor Kedutaan RI hancur setelah terkena serangan bom pada (20/4)

Selain dari hancurnya bangunan-bangunan di Yaman juga serangan ini memiliki dampak psikologis bagi anak-anak generasi Yaman. Bahkan WHO melaporkan bahwa 75 persen anak Yaman menderita kekurangan gizi akut. Hal ini juga diakibatkan dari blokade yang dilakukan oleh Saudi dan koalisinya terhadap Yaman yang mengakibatkan Yaman krisis dalam pangan dan juga krisis dalam pelayanan kesehatan. Ribuan anak-anak Yaman banyak yang meninggal akibat koalisi yang dilakukan oleh Saudi beserta sekutunya dan bahkan empat anak dari Matar Al-Hamami menderita kanker akibat dari serangan Saudi terhadap mereka yang dilansir oleh kantor berita Al-Mayadeen dengan link sebagai berikut :

Keluarga Matar Al-Hamami merupakan salah satu contoh penderitaan anak-anak Yaman atas agresi kejahatan militer yang dilakukan oleh Saudi dan koalisinya. Lantas bagaimanakah kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersikap? Sedangkan kita sendiri memiliki hubungan historis yang kuat dengan bangsa Yaman seperti banyaknya pelajar Indonesia yang bersekolah di Yaman, penyebaran Islam ke Indonesia yang disebarkan oleh orang-orang Yaman serta peranan keturunan Yaman terhadap kemerdekaan RI. Kita adalah bangsa yang menentang penjajahan sebagaimana pembukaan UUD 1945 menyatakan "Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung perdamaian di Yaman sebagaimana kita mendukung perdamaian di Palestina karena sejatinya penjajahan adalah suatu kejahatan luar biasa yang merusak tatanan perdamaian dunia. Jika kita hanya membaca seputar pengetahuan luar negeri, maka kita akan menjadi pribadi yang semakin tertinggal dan tidak dapat menjadi masyarakat global yang bijak mengingat pemberitaan terhadap isu ini banyak yang diputarbalikan dan sangat bertentangan dengan fakta yang sesungguhnya sedang terjadi disana.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image