Jumat 03 Dec 2021 23:55 WIB

Cegah Omicron, Bali Perketat Pintu Masuk

Pintu-pintu masuk sudah dijaga dengan ketat dan ini harus dipertahankan.

Red: Fuji Pratiwi
Penumpang berjalan keluar dari terminal kedatangan domestik setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, beberapa waktu lalu. Guna mencegah Omicron, Bali memperketat pintu-pintu masuk.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Penumpang berjalan keluar dari terminal kedatangan domestik setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, beberapa waktu lalu. Guna mencegah Omicron, Bali memperketat pintu-pintu masuk.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengingatkan pengetatan pintu-pintu masuk di Pulau Dewata menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah masuknya varian Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron.

"Sampai sekarang belum terdeteksi (varian Omicron-red) di Bali karena pintu-pintu masuk sudah dijaga dengan ketat dan ini harus dipertahankan," kata Suarjaya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (3/12).

Baca Juga

Apalagi, ujar Suarjaya, masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancanegara juga diperpanjang menjadi 10 hari. "Harapannya tentu bisa mencegah virus corona dari luar. Astungkara (atas izin Tuhan-red) kita bisa terus menjaga kondisi ini," ucap dia.

Terkait sejumlah pertemuan internasional yang ramai dihelat di Bali akhir-akhir ini, lanjut dia, juga menjadi salah satu uji coba bahwa daerah setempat dapat menjaga wilayahnya secara aman dari kasus Covid-19.

Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Provinsi Bali sudah jauh melandai dengan rata-rata penambahan kasus harian baru di angka satu digit. "Rata-rata kasus Covid-19 sekarang itu bergejala ringan atau tidak bergejala," kata dia.

Oleh karena bergejala ringan dan tidak bergejala, menurut Suarjaya, pihaknya dalam beberapa waktu terakhir juga tidak mengirimkan sampel penderita Covid-19 ke Kementerian Kesehatan karena "CT value-nya" tidak ada yang di bawah 20.

"Kalau sampel penderita Covid-19 yang CT value-nya di bawah 20, sebelumnya selalu kami kirimkan ke Kemenkes," ujar Suarjaya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga kembali memastikan bahwa virus Covid-19 dengan varian Omicron hingga saat ini belum terdeteksi masuk ke Indonesia. Budi mengingatkan masyarakat bahwa upaya penting untuk mencegah masuknya varian Omicron dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement