Rabu 08 Dec 2021 08:39 WIB

Anugerah Syariah Republika (ASR) Kembali Digelar

ASR diharapkan menjadi penyemangat dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah.

Red: Nur Hasan Murtiaji
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2021 digelar pada Rabu (8/12/2021) siang WIB secara virtual.
Foto: REPUBLIKA
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2021 digelar pada Rabu (8/12/2021) siang WIB secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anugerah Syariah Republika (ASR) kembali digelar. Pada tahun ini, ASR diselenggarakan masih dalam keprihatinan masa pandemi Covid-19. Untuk itu, ASR 2021 diadakan secara virtual.

Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, mengatakan, penyelenggaraan ASR secara virtual tak mengurangi kekhidmatan apresiasi yang diberikan kepada para pelaku ekonomi dan keuangan syariah. Mereka, kata Irfan, telah menjadi lokomotif bagi bergeraknya perekonomian berbasis prinsip-prinsip Islami selama masa pandemi ini.

"Republika tetap menyelenggarakan ASR tahun ini, tapi dengan memperhatikan situasi dan kondisi pandemi. ASR digelar secara virtual. Sobat Republika bisa menyaksikan acara siaran langsung yang direkam melalui akun Youtube RepublikaOfficial, mengakses dari Republika.co.id, dan bisa memantau dari akun Facebook RepublikaOnline," kata Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, di Jakarta, Rabu (8/12).

ASR 2021 merupakan perhelatan yang kelima kalinya sejak diadakan pertama pada 2017. Anugerah Syariah Republika merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Republika sebagai media dengan komunitas Muslim terbesar di Indonesia untuk turut dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Penghargaan ASR diberikan kepada sektor industri keuangan perbankan maupun nonbank syariah, lembaga filantropi, teknologi finansial syariah, destinasi wisata halal, dan kepala daerah yang dinilai berperan signifikan dalam mengembangkan industri halal di daerahnya.

"ASR menjadi komitmen dan upaya Republika untuk turut aktif ikut memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Apresiasi ASR ini kita harapkan menjadi penyemangat dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement