REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarinah (Persero) menggelar acara "Siap Ekspor bersama Sarinah serta Potensi Pasar Mesir, Timur Tengah dan Eropa" merupakan salah satu sesi dari Sarinah Jaktent 2021 yang berlangsung pada 1 Desember hingga 12 Desember 2021 di Sarinah.
Sekretaris Perusahaan Sarinah Haslinda Triekasari mengatakan pulihnya perdagangan global menjadi momentum emas bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor atau perdagangan secara global.
"Dengan melakukan ekspor, potensi pemasaran produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha (UMKM) dalam negeri menjadi sangat luas dan tentu bisa membuat usaha semakin berkembang," ujar Haslinda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/12).
Haslinda menyampaikan besarnya potensi pasar global dapat dilihat dari nilai ekspor produk fashion muslim Indonesia di masa pandemi yakni Januari-Agustus 2021) yang angkanya menembus Rp 41,3 triliun.
Untuk memasuki pasar global, lanjut Haslinda, para pelaku usaha (UMKM) dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Haslinda menyampaikan salah satu peranan yang diemban Sarinah adalah membantu pemasaran produk dalam negeri ke pasar global seperti produk-produk unggulan Sarinah yang antara lain furnitur, produk rotan, kerajinan tangan, batik, dan komoditas lainnya.
"Usaha berkelanjutan yang dilakukan Sarinah untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pentas dunia menjadi bukti kesiapan Sarinah untuk memperluas perdagangan produk khas nusantara ke pasar mancanegara," ucap Haslinda.
Haslinda mengungkapkan Duta Besar dan atase perdagangan Indonesia di seluruh negara juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan pemasaran produk-produk dalam negeri ke pasar global.
