REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Menghayati peran merupakan tugas utama seorang aktor. Dengan menghayati peran, maka pesan pembuat film tentang makna film menjadi mudah tersampaikan kepada para penonton.
Oleh karenanya, dalam memerankan sebuah peran, aktor dan aktris perlu persiapan untuk pendalaman sebuah peran. Optimal atau tidaknya persiapan itu, tecermin pada film-film yang dihasilkan.
Berikut beberapa aktor yang paling maksimal dan yang paling minimal persiapan untuk perannya, seperti dilansir di laman Buzzfeed, Rabu (8/12).
Maksimal:
1. Leonardo DiCaprio
Dalam film The Revenant (2015), DiCaprio mendapatkan peran yang sulit. Dia harus melakukan beberapa adegan yang menantang, termasuk berkemah di hutan belantara, berenang di sungai yang membeku, makan bison mentah, sampai harus masuk di dalam tubuh beruang mati.
Persiapannya tidak sia-sia. Penampilannya dipuji. Dia akhirnya memenangkan Oscar pertamanya untuk peran tersebut.
2. Christopher Lee
Christopher Lee mungkin adalah salah satu aktor yang paling siap untuk trilogi fantasi The Lord of The Rings. Dia adalah penggemar berat Lord of the Rings yang membaca ulang buku setiap tahun ketika dia berperan sebagai Saruman dalam film.
Lee adalah satu-satunya aktor dalam serial yang benar-benar bertemu Tolkien. Dia selalu ingin membintangi film, dan bahkan mengambil peran sebagai penyihir untuk membuktikan bahwa dia akan menjadi pilihan yang baik. Selain itu, ia mengirim foto dirinya berpakaian seperti penyihir ke Peter Jackson.
Minimal:
1. Michael Gambon
Tak seperti DiCaprio, Michael Gambon, yang menggantikan Richard Harris sebagai Professor Dumbledore di film Harry Potter ketiga, tampaknya minim persiapan dalam memerankan Kepala Sekolah Hogwarts itu. Dia bahkan tidak membaca buku apapun sebelum muncul dalam seri tersebut.
"Tidak ada gunanya membaca buku karena Anda bermain-main dengan kata-kata (penulis skenario) Steve Kloves," kata Gambon.
Banyak yang mengkritik Dumbledore versinya terlalu kasar. Terutama setelah adegan terkenal di film keempat di mana Dumbledore bertanya kepada Harry apakah dia memasukkan namanya ke dalam piala api.
Dalam buku novel buatan JK Rowling, Dumbledore menanyakan hal ini dengan tenang. Sementara, dalam film itu, dia berlari ke arah Harry, mendorongnya, dan berteriak kepada Harry.
Gambon mengemukakan fakta bahwa Ralph Fiennes dan Alan Rickman juga tidak membaca buku itu. Fiennes pun mangaku, dia belum membacanya saat dia ditawari peran tersebut.
2. Christopher Plummer
Chistopher Plummer hampir tidak bisa melakukan persiapan apa pun untuk perannya sebagai tokoh kehidupan nyata J Paul Getty di All the Money in the World (2017). Film tersebut sebenarnya dijadwalkan selesai pada awal November.
Namun, pada saat itu diumumkan Plummer akan menggantikan Kevin Spacey dalam peran tersebut. Spacey dituduh melakukan kekerasan seksual.
Plummer syuting perannya dalam sembilan hari. Dia mulai syuting berapa pekan setelah dia mendapatkan peran tersebut.
Dia tahu sedikit tentang keluarga Getty. Namun, sayangnya dia tidak benar-benar melakukan riset tentang itu.
"Saya benar-benar mengikuti naskah dan saran Ridley, yang tidak banyak karena tidak banyak waktu," kata Plummer kepada Hollywood Reporter.
Dia mengaku dia merasa sulit untuk mengingat dialognya. Dia juga tidak menonton cuplikan Spacey dalam peran untuk membantunya. Ini karena dia tidak ingin meniru kinerja Spacey, dan hampir tidak melihat bagian lain dari film tersebut.
Meski persiapannya kurang, penampilan Plummer mendapat pujian kritis. Dia menjadi orang tertua yang pernah dinominasikan untuk Oscar ketika dia menerima piala untuk Penampilan Terbaik oleh Aktor dalam Peran Pendukung.
