Tim PUPR Mulai Ambil Sampel Tanah di Jembatan Gladak Perak

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin

Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.
Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai. | Foto: Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Proses pembangunan jembatan Gladak Perak yang terputus akibat lahar dingin Semeru akan segera dimulai. Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan cepat tanggapnya untuk memperbaiki jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang tersebut.

Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Bupati Malang, Bagyo Setiono menyatakan, proses perbaikan jembatan sesuai dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Pada tahap awal, tim sedang berupaya mengambil sampel tanah sampai ditemukan batuan yang paling keras. "Sehingga memungkinkan untuk membikin rencana pembangunannya," kata Bagyo saat ditemui wartawan di Kabupaten Lumajang, Kamis (9/12).

Dengan adanya survei ini, Bagyo memastikan, jembatan Gladak Perak akan segera dibangun ulang. Namun kontruksi bangunan jembatan kemungkinan akan ditinggikan. Untuk detail pastinya, Bagyo belum bisa memberikan keterangan mengingat masih dalam pembahasan.

Sementara itu, Koordinator Tim Bor Balai Jalan Jawa Timur (Jatim), Mariyono menjelaskan, tim berencana untuk mengebor sampel tanah hingga kedalaman 30 meter. Proses ini akan terus dilanjutkan hingga menemukan lapisan batuan keras. Tahap kegiatan ini juga termasuk untuk memeriksa kontur tanah di lokasi.

Baca Juga

Adapun mengenai rencana peninggian kontruksi jembatan, Mariyono mengaku belum mengetahui pasti ketentuan ukurannya. Hal yang pasti, proses pengambilan sampel tanah pada sisi Kabupaten Lumajang akan sedikit berbeda. Sebab, prosesnya harus menunggu evakuasi jalan yang rusak akibat longsoran.

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas. Guguran ini dilaporkan mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro telah melaporkan adanya getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas. Hal tersebut teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. 

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 800 meter. Pusat gugurannya berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Terkait


Fakultas Kedokteran Unisba Kirimkan Relawan ke Bencana Semeru

Tidak Ada Awan Panas Guguran di Semeru Hingga Tadi Siang

Anjing K-9 Diterjunkan untuk Pencarian Korban Semeru

Dapur Sehat Bencana Siapkan 400 Kotak Nasi per Hari untuk Pengungsi

Saling Bantu untuk Mengais Sisa Harta Benda

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark