Senin 13 Dec 2021 05:30 WIB

GIPI: Wisata Domestik Tetap Mengemuka pada 2022

Wisata domestik akan tetap menjadi pilihan banyak pelancong di 2022.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Wisatawan menyaksikan Hiu Sirip Hitam (Carcharhinus limbatus) saat melakukan penyelaman bersama pemandu dari pusat selam Shark Diving Indonesia di perairan Pulau Mitita, Morotai, Maluku Utara, Kamis (9/9/2021). Morotai merupakan salah satu dari 10 lokasi wisata unggulan dalam kelompok Bali Baru.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wisatawan menyaksikan Hiu Sirip Hitam (Carcharhinus limbatus) saat melakukan penyelaman bersama pemandu dari pusat selam Shark Diving Indonesia di perairan Pulau Mitita, Morotai, Maluku Utara, Kamis (9/9/2021). Morotai merupakan salah satu dari 10 lokasi wisata unggulan dalam kelompok Bali Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata domestik akan tetap mengemuka dan jadi pilihan banyak pelancong di tahun depan. Pendapat mengenai tren wisata 2022 tersebut disampaikan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedi.

Dengan kondisi pandemi yang belum usai hingga kini, Didien memprediksi banyak orang belum memiliki keinginan melancong ke luar negeri. Terlebih, perjalanan internasional secara umum belum membaik secara signifikan. Itu sebabnya wisata domestik dinilai bakal terus menggeliat.

Baca Juga

"Geliat pariwisata Indonesia, tidak ada pesimisme. Destinasi domestik sudah dipersiapkan, ada 10 Bali baru dan destinasi superprioritas (DSP)," ungkap Didien pada webinar yang digelar PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich), Jumat (10/12).

Pemerintah memang telah mencanangkan 10 lokasi yang dijuluki "Bali Baru", yakni Danau Toba, Belitung, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo Tengger, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai. Sementara, lima DSP, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement