Selasa 14 Dec 2021 02:38 WIB

Pemkot Madiun Mulai Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Vaksinasi anak khusus bagi anak atau pelajar yang bersekolah di Kota Madiun.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (14/12) mulai menggelar vaksinasi COVID-19 bagi ribuan anak usia 6-11 tahun di wilayah setempat.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (14/12) mulai menggelar vaksinasi COVID-19 bagi ribuan anak usia 6-11 tahun di wilayah setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (14/12) mulai menggelar vaksinasi COVID-19 bagi ribuan anak usia 6-11 tahun di wilayah setempat. Vaksinasi dilakukan sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus corona.

"Alhamdulillah, mulai besok, Selasa tanggal 14 Desember Pemkot Madiun sudah bisa melakukan vaksin bagi anak usia 6-11 tahun. Untuk usia ini, vaksinnya khusus jenis Sinovac," kata Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Senin (13/12).

Baca Juga

Menurut dia, meski vaksin anak mulai digelar, pihaknya memastikan tidak akan mengganggu vaksinasi untuk warga usia 12 tahun ke atas. "Untuk anak usia 6-11 tahun khusus jenis Sinovac, sedangkan 12 tahun ke atas jenis Astrazeneca baik dosis 1 maupun 2," kata Maidi.

Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari mengatakan layanan vaksin anak usia 6-11 tahun, sementara ini hanya untuk anak-anak warga Kota Madiun atau pelajar yang bersekolah di Kota Madiun. Sedang, layanan vaksin untuk usia 12 tahun ke atas bisa dari warga mana saja asalkan berstatus Warna Negara Indonesia (WNI).

"Layanan vaksin usia 6-11 tahun, sementara ini hanya untuk warga Kota Madiun. Hal itu karena stok vaksin jenis Sinovac sangat terbatas. Padahal, untuk anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun harus menggunakan vaksin jenis Sinovac, karenanya dibatasi khusus untuk warga Kota Madiun," katanya.

Ia menjelaskan layanan vaksin anak usia 6-11 tahun memang ada kriteria tertentu. Salah satunya capaian vaksin dosis 1 minimal sudah 70 persen dan 60 persen untuk capaian vaksin lansia. 

Sementara, Kota Madiun sudah melebihi itu semua. Sesuai data, capain vaksinasi dosis 1 di Kota Madiun sudah melebihi 100 persen. Sedangkan, vaksinasi lansia sudah 70 persen lebih. Karenanya, Kota Madiun menjadi salah satu daerah yang sudah bisa menerapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Ia menambahkan layanan vaksin anak usia 6-11 tahun bisa didapatkan di sentra vaksin Pemerintah Kota Madiun di Taman Sumberwangi Jalan Pahlawan, puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan yang biasa memberikan layanan vaksinasi. "Untuk syaratnya masih sama. Kalau untuk anak-anak bisa membawa fotokopi KIA (kartu identitas anak) atau KK. Vaksinasi bisa dimana saja. Di puskesmas, rumah sakit, ataupun Taman Sumberwangi," demikian Tri Wahyuning Novitasari.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement