Selasa 14 Dec 2021 12:05 WIB

Warga Larantuka: Ini Gempa Besar Sekali

BMKG menyebut tsunami telah terdeteksi di Marapokot dan Reo, Nusa Tenggara Timur.

Red: Andri Saubani
Gempa di Nusa Tenggara Timur.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Gempa di Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan berhamburan keluar dari rumah dan dari sejumlah gedung di kota itu akibat gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang terjadi di Laut Flores, Selasa (14/12). Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluaran peringatan dini tsunami.

"Kami sedang rapat di dalam ruangan. Ini gempa besar sekali," kata Yosep warga Larantuka yang dihubungi dari Kupang, Selasa.

Baca Juga

Ia mengatakan, goncangan gempanya berkisar sekitar 1 menitan sehingga meja dan lampu-lampu gedung pada bergoyang. Yosep juga mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya juga mengantisipasi terjadinya tsunami karena berdasarkan informasi BMKG gempa tersebut berpotensi tsunami.

Elson warga di Desa Baniona, Kecamatan Wotan Ulamado Kabupaten Flores Timur juga mengatakan bahwa gempa besar itu baru ia rasakan saat ini. "Tadi besar sekali. Saya lagi di dalam rumah sendirian," katanya.

Ia juga mengaku tetap mengantisipasi terjadinya tsunami di daerah itu. BMKG awalnya menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, dan berpotensi memicu tsunami lalu memutakhirkan kekuatan gempa menjadi M 7,4.

"Gempa terjadi pada pukul 10.20 WIB sekitar 112 kilometer barat laut Larantuka dengan kedalaman 12 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono ketika dihubungi di Kupang, Selasa.

Pada pukul 11:25 WIB, BMKG lewat akun Twitter-nya menyatakan tsunami telah terdeteksi di wilayah Marapokot dan Reo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pemutakhiran, tsunami akibat gempa magnitudo 7,4SR, telah terdeteksi di  Marapokot (10:36 WIB) 0.07m Reo (10:39 WIB) 0.07m," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Selasa (14/12).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement