Kamis 16 Dec 2021 23:01 WIB

Tiap Ibadah Muslim tak Lepas dari Unsur Dzikir, Ini Penjelasannya

Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan bagi para pelakunya

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan bagi para pelakunya. Ilustrasi dzikir
Foto: Republika TV
Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan bagi para pelakunya. Ilustrasi dzikir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam keadaan apapun, seseorang bisa menemukan ketenangan hati. Ada sebagian orang yang menemukan ketenangan hati saat berdzikir. 

Ada juga yang menemukan ketenangan hati dalam sholat. Sebagian yang lain menemukan ketenangan saat membaca Alquran. Dan sebagian lagi ada yang mendapat ketenangan saat memohon ampunan kepada Allah ﷻ. 

Baca Juga

Lalu, apa yang harus kita pilih agar menemukan ketenangan hati? Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah, mengatakan menyampaikan, pilih sesuai dengan apa yang membuat hati Anda tenang sehingga bisa lebih dekat dengan Allah ﷻ. 

"Karena ada yang menemukan ketenangan hatinya dalam keadaan berdiri (dalam sholat), ada yang mendapat ketenangan hati dalam rukuk sehingga memperpanjang rukuknya, dan ada yang menemukan ketenangan dalam sujudnya," tutur dia dilansir dari laman Elbalad, Kamis (16/12). 

Ada pula Muslim yang menemukan ketenangan saat berpuasa karena selama puasa itulah dia menjalankan segala sesuatu dengan penuh kekhusyukan. Sedangkan orang menemukan ketenangan hati dalam sholat, maka seluruh rangkaian sholatnya akan menjadi khusyuk. 

Kemudian, ketika dzikir menjadi sarana untuk menemukan ketenangan hati, maka selama itulah ia khusyuk dalam dzikirnya kepada Allah ﷻ. Selain itu, sebagian yang lain menemukan ketenangan saat bersedekah sehingga ia pun khusyuk dalam menjalankannya.

Namun, Syekh Jumah mengingatkan, berdzikir adalah ibadah yang menjauhkan diri dari setan dan menjadi benteng dari godaan setan. 

Orang yang senantiasa berdzikir, maka meski muncul nafsu dan syahwat, akan dapat teratasi dengan banyak ibadah dan mengurangi banyak makan, tidur dan bicara. 

"Allah ﷻ menekankan dzikir dengan penekanan yang besar, hingga Dia menjadikannya di atas semua ibadah. Misalnya pada awal sholat, kita berucap 'Allahuakbar'," terangnya. 

Begitu pun pada akhir sholat, lanjut Syekh Jumah, semua Muslim mengucapkan 'Assalamualaikum wa rahmatullah'. Yang artinya ialah 'Semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu'. 

"Itu semua adalah bagian dari dzikir. Termasuk juga dalam ibadah lainnya misalnya dalam haji," katanya. Allah ﷻ berfirman: 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS Al Baqarah ayat 152)

 

Sumber: elbalad 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement