Senin 20 Dec 2021 18:51 WIB

Kelompok Difabel di OKU Sumsel Beternak Lele

Beternak ikan lele sebagai peluang usaha di tengah pandemi Covid-19.

Red: Fuji Pratiwi
Ternak lele (ilustrasi). Komunitas difabel di Kabupaten OKU, Sumsel, beternak lele.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Ternak lele (ilustrasi). Komunitas difabel di Kabupaten OKU, Sumsel, beternak lele.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kelompok difabel di Desa Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan beternak ikan lele sebagai peluang usaha di tengah pandemi Covid-19.

"Peternakan ikan lele ini merupakan kerja keras puluhan difabel dalam mengembangkan usahanya secara mandiri," kata Ketua Kelompok Disabilitas Desa (KDD) Batuwinangun, Juraima, di Baturaja, Kabupaten OKU, Sulsel, Senin (20/12).

Baca Juga

Dalam mengembangkan usahanya, para difabel membudidayakan ikan lele di dalam ember. Benihnya didapat dari bantuan pemerintah daerah setempat. Kelompok difabel ini mendapat bantuan berupa 50 ember dan 2.500 bibit ikan lele.

"Bantuan ini sebagai pengembangan untuk tanaman hidroponik dan di dalam ember sebagai tempat pembesaran ikan," jelas Juraima.

Sebelumnya, mereka juga mendapat pelatihan tentang jenis-jenis kolam dan jenis air yang baik dilakukan untuk budidaya ikan lele. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka karena selama ini diketahui sulit bagi difabel untuk mendapatkan pekerjaan di tengah keterbatasan fisik.

"Perlu bagi para difabel untuk memperoleh kesempatan hidup mandiri, sehingga mampu sukses seperti warga lainnya," kata Juraima.

Selain dapat dijadikan persediaan ketahanan pangan mandiri, hasil budidaya ikan lele dengan sistem di dalam ember itu juga sebagai cara pemberdayaan warga difabel agar dapat belajar dan mandiri mengembangkan usaha dalam sektor perikanan sehingga dapat meningkatkan ekonominya. "Alhamdulillah usaha keras dari penyandang disabilitas ini mendapat dukungan dari pemerintah melalui sejumlah bantuan yang diharapkan menjadi media pembelajaran agar tetap produktif di masa pandemi seperti sekarang ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement