Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syafira mwdh

Nagih tapi Berbahaya? Ini Pengaruh Mie Instan Bagi Kesehatan

Gaya Hidup | Tuesday, 21 Dec 2021, 17:05 WIB
mie instan

Coba jujur siapa yang nggak pernah makan mie instan? Mungkin sebagian masyarakat Indonesia sudah pernah mencicipi atau memakan mie instan, seperti mie instan adalah sebuah persediaan yang harus ada dirumah, atau mungkin bagi para indekos.

Tak heran kenapa hal ini terjadi, karena sederhananya cara membuatnya, dan rasanya yang tak kalah enak dengan mie olahan restoran. Selain itu, satu yang pasti menarik hati, yaitu harga nya yang murah meriah, cukup Rp. 2500, atau bahkan dibawahnya, kita sudah dapat satu bungkus, dan cukup membuat perut kenyang.

Peredaraan mie instan di Indonesia sudah sangat luar biasa. Hampir di semua warung, toko, supermarket, dan mall ada saja mie instan yang dijajahkan. Puluhan merk dengan puluhan rasa yang berbeda menggugah selera. Tapi seperti yang kita tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sama hal nya dengan mengkonsumsi mie instan. Jika mengkonsumsi mie instan secara berlebihan maka tidak baik bagi kesehatan.

Kenapa Si Mie Instan Tidak Baik?

Karena di balik rasa lezat yang diberikan oleh mie instan terdapat zat-zat berbahaya yang akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Namun masih banyak orang yang tidak mengetahui atau bahkan mengabaikannya. Secara umum terdapat berbagai zat kimia dalam kandungan mie instan, diantara lainnya tartrazine atau biasa disebut dengan pewarna kuning, lalu ada natrium polifosfat, food additive dan MSG. Dan sebenarnya masih banyak kandungan lainnya. Nah, kandungan-kandungan zat kimia ini lah yang membuat tidak baik untuk mengkonsumsi mie instan apalagi jika dikonsumsi berlebihan.

Apa Saja Bahaya nya Bagi Kesehatan?

Mungkin yang sering terjadi dari kebiasaan mengkonsumsi makanan mie instan yaitu menderita penyakit maag, radang dan berbagai penyakit yang akan menyerang pencernaan. Tetapi ada banyak sekali lho bahaya serius yang akan ditimbulkan jika kita tetap mengkonsumsi mie instan secara berlebihan. Seperti Kerusakan hati, Sindrom metabolic, Gagal Ginjal, Diabetes, Kencing manis, Meningkat kan kolesterol, Meningkatnya risiko penyakit liver, Menggangu horman bagi wanita dan menganggu juga hormon pria, Memicu tekanan darah tinggi, Menghambat Penyerapan nutrisi, Menyebabkan kanker, Menyebabkan Keguguran, Memicu Penyakit Stroke, Mengganggu pencernaan, Memicu sakit kepala, Menggangu system pernafasan, Membuat wajah bengkak, Penyakit jantung, Membuat perut buncit dan kantung mata dan yang terakhir yaitu Obesitas.

Dapatkah Kita Tetap Menikmati Mie Instan?

Mie instan masih tetap bisa dinikmati tetapi alahngkah baiknya jika tidak terlalu sering dikonsumsi, Karena sebenarnya mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi sedikit protein, vitamin, mineral dan serat. Hal yang perlu diingat adalah fungsi pemenuhan kebutuhan gizi mie instant hanya dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Jenis sayuran yang dapat ditambahkan adalah wortel, sawi, tomat, kol, atau tauge. Sumber proteinnya dapat berupa telur, daging, ikan, tempe, atau tahu. Satu takaran saji mie instant berjumlah 80gram mampu menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang terkadang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% bobot kering. Hal ini perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau orang yang sedang dalam program 4 penurunan berat badan. Jadi, wajar jika mie instant disukai, karena selain praktis, cepat, lezat dan murah (Lina R, 25 Mei 2005). Mie instan masih boleh dikonsumsi dan dampak kesehatan yang ditimbulkan masih dapat ditangani. Dan ada banyak pula produk mie instan yang telah di fortifikasi yang artinya produk telah ditambahkan nutrisi yang tentunya baik dan juga dibutuhkan tubuh.

Tetapi mengingat bahayanya yang bisa menggangu bagi kesehatan kita, ada baiknya untuk membatasi mengkonsumsi mie instan. Dengan cara yaitu dengan tidak mengkonsumsi setiap hari, selain itu ada baiknya penyajian nya dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya seperti telur dan sayuran. Apabila yang biasanya mengkonsumsi mie instan setiap hari, mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2 minggu hingga 3 hari dan lakukan sampai akhirnya bisa terbebas dari mie instan sama sekali.

Menurut penelitian ternyata di dalam mie instan terdapat kandungan lilin yang berbahaya bagi tubuh. Kandungan lilin dalam mie instan berguna untuk membuat mie tidak lengket satu dengan lainnnya. Dengan seringnya kita mengkonsumsi mie instan berarti semakin sering pula kita memasukan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Kandungan lilin tersebut yang akan merusak system kerja pencernaan dalam tubuh karena baru bisa dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.

Boleh mengkonsumsi mie instan tetapi risiko bahaya mie instan lebih mengintai apabila dikonsumsi berlebihan dan tidak bijak.

Maka, bukan kah lebih baik jika kita tetap menjaga Kesehatan tubuh dengan cara kurangi mengkonsumsi mie instan.

Daftar pusaka

Difha Kencana. “Pengaruh Mie Instan Bagi Kesehatan Anakk Kos Di Jalan Garuda Induk,Kec.Padang Utara, Kota Padang.”

Halosehat.com

SehatQ: Adakah Manfaat Mie Instan Untuk Kesehatan

https://osf.io/preprints/inarxiv/p5cza/

https://halosehat.com/

https://www.sehatq.com/artikel/apakah-mungkin-ada-manfaat-mie-instan-untuk-kesehatan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image