Kamis 23 Dec 2021 07:30 WIB

Soal Permainan Keras Timnas Indonesia, Ini Respons Mengejutkan dari Shin Tae-yong

Indonesia menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi di Piala AFF yaitu 76 kali

Red: Muhammad Akbar
Pelatih Tim Nasional Shin tae-yong (tengah) mengamati anak didiknya berlatih di Lapangan D, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Tim Nasional U-22 akan melakukan uji coba tanding melawan Tira Persikabo pada Rabu (3/3) dan Bali United pada Jumat (5/3) yang merupakan serangkaian persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pelatih Tim Nasional Shin tae-yong (tengah) mengamati anak didiknya berlatih di Lapangan D, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Tim Nasional U-22 akan melakukan uji coba tanding melawan Tira Persikabo pada Rabu (3/3) dan Bali United pada Jumat (5/3) yang merupakan serangkaian persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menegaskan bahwa skuadnya tidak pernah berlaku kasar di lapangan selama bertanding di Piala AFF 2020 yang sedang berlangsung di Singapura.

"Para pemain memang saya berikan latihan agar kuat kalau beradu badan dengan lawan. Namun saya juga sama sekali tak senang melihat ada pemain yang cedera karena itu. Kami menghormati semua pemain yang ada di lapangan," ujar Shin dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, yang diikuti di Jakarta, Rabu (22/12) malam.

Juru taktik asal Korea Selatan itu berkisah, ketika pertama kali tiba di Indonesia, dia melihat para pemain yang ada tidak terbiasa bermain dengan kontak fisik. Padahal, hal itu penting terutama ketika dihadapkan dal situasi perebutan bola.

"Kontak fisik itu normal dan memang mesti dilatih agar kemampuan pemain terus berkembang," kata Shin.

Di Piala AFF 2020, Indonesia untuk sementara menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi yaitu 76 kali, jauh lebih banyak dibandingkan Singapura di urutan kedua yakni 67 kali.

Catatan tekel Indonesia juga yang terbanyak di turnamen yaitu 82 kali, berselisih 14 dengan Singapura di bawahnya. Bukan cuma itu, skuad "Garuda" juga paling rajin mengoleksi kartu kuning yaitu 10 kartu, lebih banyak dua daripada Filipina yang mengantongi delapan kartu kuning.

Baca juga : Ini Saran Ketum PSSI buat Shin Tae-yong Hadapi Semifinal Kedua Piala AFF

Adapan situasi itu sejatinya tidak dapat dilepaskan dari gaya permainan Indonesia. Di Piala AFF 2020, timnas Indonesia kerap menampilkan taktik menekan lawan sejak lini depan dengan tujuan mendapatkan bola secepat mungkin.

Inilah yang membuat adu tubuh tak terhindarkan sehingga beberapa di antaranya berujung pada pemberian kartu kuning oleh wasit. Tim nasional Indonesia sendiri ditahan imbang Singapura dengan skor 1-1 pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12) malam.

Berikutnya, Indonesia dan Singapura akan kembali bertarung pada leg kedua semifinal yang juga berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12).

Timnas Indonesia harus memenangkan laga tersebut untuk lolos ke final.Fase gugur Piala AFF 2020 sendiri tak mengenal keunggulan gol tandang. Oleh karena itu, andai pertandingan leg kedua kembali selesai dengan hasil seri, maka laga berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

Baca juga : Shin Tae-yong Minta Hormati Wasit Terkait Insiden Ricky Kambuaya

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement