Sabtu 25 Dec 2021 22:41 WIB

Selandia Baru Rayakan Natal Tanpa Pembatasan Covid-19

Selandia Baru dapat menghindari masa terburuk dari pandemi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gilang Akbar Prambadi
ilustrasi natal
Foto: kolomrumah.com
ilustrasi natal

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru yang bebas dari virus korona varian Omicron merayakan Natal tanpa peraturan pembatasan sosial. Pada Sabtu (25/12) Aljazirah melaporkan Negeri Kiwi menikmati hari raya Natal yang hangat dengan hanya sedikit peraturan sosial.

Selandia Baru salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak tersentuh varian Omicron. Sekitar 90 persen orang dewasa di negara itu sudah menerima setidaknya dosis pertama Covid-19. 

Baca Juga

Satu-satunya kasus infeksi Omicron yang ditemukan di Selandia Baru sudah diisolasi di perbatasan. Selandia Baru berhasil mengendalikan laju penyebaran virus korona dengan menutup perbatasan internasional. 

Dengan kontrol perbatasan yang ketat Selandia Baru dapat menghindari masa terburuk dari pandemi. Hingga Natal tahun ini Negeri Kiwi hanya melaporkan 49 kasus kematian Covid-19 dari 5,5 juta populasi sejak awal pandemi. 

Sementara itu New South Wales, negara bagian paling pada di Australia mencatat 6.000 kasus infeksi baru Covid-19. Menambah suasana suram perayaan Natal di Negeri Kanguru. 

Pada Sabtu ini negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria melaporkan 2.108 kasus infeksi dan enam kasus kematian terkait virus korona. Situs pelacak penerbangan Flightaware(dot)com mencatat setidaknya 2.000 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan di Hari Natal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement