Senin 27 Dec 2021 17:38 WIB

Natal Jadi Momen Pengunjung Berburu Diskon ke Mal

Di luar Grand Indonesia, pengunjung terlihat mengular melakukan scan PeduliLindungi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Para pengunjung memadati mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Ahad (26/12).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Para pengunjung memadati mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Ahad (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski masih dalam kondisi libur Natal, mal di Jakarta pada Ahad (26/12) penuh dengan pengunjung. Kebanyakan, memanfaatkan momentum libur Hari Raya umat Kristen ini untuk mendapatkan banyak pesta diskon.

Salah satu mal yang mengalami kenaikan pengunjung pada Ahad adalah mal Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat. Meski tak mencapai kuota akhir pengunjung, jumlah pengunjung di mal tersebut hingga pukul 15.40 WIB, mencapai 16 persennya, atau sekitar 22.469 orang dari kapasitas total mencapai 140.238 pengunjung.

Baca Juga

Jumlah itu berdasarkan posisi check-In pada aplikasi PeduliLindungi. “Iya memang penuh ini mah dibanding hari-hari sebelumnya,” kata salah satu pengunjung mal Grand Indonesia, Nesti (27 tahun), Ahad (26/12) lalu.

Menurut dia, penuhnya mal tersebut sudah dialami dia dan teman-temannya sejak menuju GI dari arah Jalan MH Thamrin. Meski demikian, Nesti mengaku telah mengetahui risiko penuhnya mal tersebut di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

Dia beralasan, kedatangannya ke mal GI dikarenakan ajakan teman mengingat banyaknya diskon yang masih ditawarkan banyak gerai. Menurut dia, diskon yang diberikan cukup menggiurkan.

Hal itu, kata dia menjadi daya tarik untuk mengunjungi mal bersama rekanan, terlebih, ketika memang pihak dia tidak merayakan Natal atau sengaja berkumpul dengan keluarga.

“Bisa aja sih di-mark up (peningkatan harga) dulu. Tapi ya tetap saja diskon,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, jalan sekitar Bundaran Hotel Indonesia, meliputi Grand Hyatt ataupun Grand Indonesia, memang telah penuh dengan kemacetan kendaraan dan lalu lalang orang-orang.

Hal itu terlihat dari parkir liar pinggir jalan dan parkir kendaraan di Grand Indonesia serta sekitarnya yang memang penuh. Memasuki pelataran mal GI di blok G, para pengunjung terlihat mengular antre dan melakukan scan PeduliLindungi untuk memasuki mal.

Tak ayal, antrean itu juga berpengaruh pada pengunjung yang mengalami penumpukan di beberapa titik masuk dan lobi. “Ini memang kemasuk penuh sih. Tapi kemarin pas Natal lebih penuh lagi,” kata Iman, petugas keamanan di mal GI.

Menurut dia, penuhnya mal memang terjadi fluktuatif hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB. Kendati demikian, sore hari, kata Iman, menjadi waktu-waktu dengan kepadatan pengunjung paling intens.

Sementara itu, memasuki mal GI dengan melintasi East Mall dan West mall, pengunjung tampak memenuhi banyak kedai makanan dan outlet dengan diskon. Emi (34) mengaku sengaja mengunjungi Grand Indonesia bersama keluarganya di H+1 Natal ini.

Menurut dia, diskon yang berlimpah dan voucher yang didapat keluarganya pada saat merayakan Natal kemarin, menjadi kesempatan dia bersama keluarga untuk dimanfaatkan di moment berharga keluarga dan penuh diskon tersebut.

“Dengan datang ke mal ini juga kan cara keluarga berkumpul, apalagi memang banyak diskon dan voucher pemberian dari kemarin-kemarin,” jelas dia.

Bergeser sekitar dua ratus meter ke arah luar mal Grand Indonesia, kepenuhan juga tampak terjadi di Plaza Indonesia (PI). Meski sama seperti di Grand Indonesia, di mana ornamen Natal tidak terlalu marak, pengunjung yang mencari potongan harga barang-barang terkenal selalu ditemui, selain dari pengunjung lain yang memang berencana menghabiskan waktu bersama keluarga, layaknya Emi.

Berdasarkan pantauan, lalu lintas dari GI ke PI juga nampak penuh. Hal itu, dikarenakan para pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dari Grand Indonesia, memilih melanjutkan perjalanan dan memarkirkan kendaraannya ke Plaza Indonesia.

“Tadi dari Grand Indonesia juga saya, main-main aja sama keluarga mumpung pada libur kan,” tutur Axel (35).

Meski terpantau tak seramai Grand Indonesia, berbagai potongan harga dari pakaian bermerk terpantau bervariatif. Di antaranya, bahkan kerap ditemui potongan harga hingga 80 persen.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah ayat 249)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement